Agar Efektif, Pahami 10 Hal Ini Saat Mendidik Anak Soal Tanggung Jawab

By nova.id, Senin, 26 September 2016 | 09:30 WIB
Agar makin efektif, pahami 10 hal ini saat mendidik anak soal tanggung jawab (nova.id)

Karakter tanggung jawab harus ditanamkan melalui proses yang berkesinambungan sejak dini. Terlebih di era teknologi sekarang.

Sejak diberikan smartphone, anak kami jadi kurang tidur. Dia jadi kurang fokus belajar dan sulit bangun pagi. Mau saya ambil lagi HP-nya tapi serba salah, soalnya guru dan teman-temannya sering komunikasi mengenai PR dan tugas-tugas lewat aplikasi messenger. Dia juga perlu google untuk membantu mengerjakan tugas. Jadi dilematis deh. “

Kira-kira seperti itulah keluh kesah orangtua saat ini. Menurut Julia Napitupulu, S.Psi. Psikolog., dari Radani Emotional Intelligence Centre, sebetulnya orangtua tidak perlu terjebak dalam dilema seperti itu. Sebab tak manusia yang terlahir dengan karakter tanggung jawab. Semua itu harus ditanam, dipupuk, dievaluasi.

“Karakter tanggung jawab harus ditanamkan, dipupuk, dievaluasi dan seterusnya, melalui proses yang berkesinambungan. Ketika individu ‘lulus’ untuk menjalankan tanggung jawab dalam skala kecil, ia kemudian akan dipercayakan tanggung jawab dalam skala yang semakin besar. Itulah fitrah perjalanan manusia,” papar Julia yang juga aktif di Lembaga Manajemen FEB UI.

Karena itu, orangtua sebagai pihak utama dan pertama yang ‘dititipkan’ anak,  berkewajiban untuk membangun karakter bertanggung jawab pada buah hatinya.

Lalu, kapan waktu terbaik untuk mulai membangun karakter tanggung jawab? Semakin dini sebuah perilaku moral dibangun maka akan semakin tertanam.

Melatih tanggung jawab dapat dimulai sejak anak sudah cukup bisa berkomunikasi dengan orangtuanya, biasanya ketika menginjak usia 3 tahun.

Baca: Beri Tanggung Jawab Sesuai Usia Anak

Nah, Sahabat NOVA, agar makin efektif tentu perlu dipahami dulu 10 hal ini saat Anda mendidik anak soal tanggung jawab:

1. Usia TK

Ketika anak masih di usia TK, tanggung jawab diarahkan untuk melakukan sendiri kegiatan fisik dengan memberikan toleransi kepada kualitas yang sesuai usia.

2. Usia SD