Ini Bedanya Expired Date dan Best Before pada Kemasan Makanan

By Noverita, Jumat, 12 Mei 2017 | 05:30 WIB
Suka Makanan Kemasan Cermati Informasi Nilai Gizi dengan Cara Ini (Noverita)

Bagaimana cara Anda memahami tanggal kedaluwarsa pada kemasan makanan yang Anda beli? Membaca tanggal pada tulisan expired date atau best before?

Masih banyak orang yang belum memahami atau tak bisa membaca tanggal dan makanan kedaluwarsa serta maknanya.

Pakar diet dan ahli fisiologi, dr. Grace Judio-Kahl, MSc, HM. CHt, dari klinik lightHOUSE Indonesia menjelaskan yang dimaksud dengan tanggal kedaluwarsa biasanya tanggal ini berdasarkan jangka waktu yang ditetapkan produsen sebagai antisipasi penurunan kualitas makanan atau minuman yang diproduksinya.

Dalam menetapkan Expired Date (ED), produsen biasanya sudah melakukan serangkain tes, melihat dari perubahan fisik, bau, dan dari jumlah bakteri yang tumbuh.

Baca: Kenali Tanda Minyak Goreng dan 9 Bahan Dapur Lainnya yang Kedaluwarsa

“Produsen akan mengambil tanggal atau menetapkan jangka waktu sebelum batas maksimal. Misalnya, jika ditemukan kualitas akan buruk sekali pada tahun kedua, maka mereka akan memilih ED pada tahun pertama saja sejak tanggal produksi,” jelas dr. Grace.

Bila kualitas makanan atau minuman sudah jelek sekali, efeknya akan terjadi saat itu juga. Hal yang paling dikhawatirkan dari makanan kedaluwarsa adalah pertumbuhan bakteri.

“Bakteri dalam makanan kedaluwarsa bisa menimbulkan efek seperti keracunan makanan, yaitu diare, deman, kejang, muntah.”

Efeknya tergantung dari bakteri yang tumbuh dan terjadi di hari yang sama atau di esok harinya jika konsumsi makanan atau minuman kedaluwarsa itu dilakukan pada malam hari.

“Tetapi biasanya kalau dari bentuk fisik makanan masih baik, tidak ada bau, biasanya kualitasnya masih baik.”

Hal ini mengingat sudah ada antipasi produsen dengan mengambil jeda waktu yang lebih singkat dari durasi pertumbuhan bakteri pada makanan.

“Pada hari ED biasanya kualitas belum memburuk. Setelah ED kualitas memang sudah tidak dijamin oleh produsen, tapi belum tentu beracun.”