Keseringan Galau dan Pakai Gadget Picu Demensia pada Remaja

By nova.id, Senin, 3 Oktober 2016 | 02:15 WIB
Keseringan Galau dan Pakai Gadget, Picu Demensia pada Remaja (nova.id)

Umumnya penyakit demensia atau dikenal dengan gangguan otak yang menyebabkan penurunan fungsi otak, lebih rentan menyerang orang tua dengan usia di atas 60 tahun.

Namun, berdasarkan studi yang dilakukan oleh beberapa ahli, kehadiran penyakit demensia juga sudah mulai mengancam seseorang yang berusia di bawah 60 tahun bahkan pada kategori remaja.

Hal ini disampaikan langsung oleh DY Suharya, Deputy Regional Director Asia Pasific Region Alzheimer Disease Internasional dalam acara seminar Alzheimer bertajuk The Basic Dementia Care Skills – One Day Seminar for Caregivers.

Menurutnya, sering mengalami kegalauan adalah salah satu penyebab seseorang atau remaja dapat mengalami demensia lebih dini.

“Penyakit demensia itu datangnya secara bertahap dan tidak tiba-tiba. Jadi apabila anak muda banyak galau dan stress maka 10-20 tahun lagi dapat terkena resiko penyakit demensia lebih dini,” ungkapnya.

Baca: Pelupa Padahal Masih Muda

Lebih lanjut, munculnya kegalauan pada remaja disebabkan pula oleh penggunaan gadget yang berlebihan.

Penggunaan gadget secara berlebihan ini telah menurunkan interaksi antar sesama, sehingga menyebabkan otak tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Beragam media sosial yang terdapat pada gadget telah menularkan beragam sifat galau dan stres yang menyebabkan seorang remaja memiliki risiko mengalami demensia lebih dini.

Baca: Main Gadget Malam Hari Bikin Susah Tidur

“Apabila otak tidak bekerja maka penyakit demensia ini akan lebih cepat menyerang. Karena gadget itu, kan, sifatnya menurunkan interaksi antar sesama. Artinya mereka menjadi pasif, tidak senang karena mencurahkan segala masalahnya kepada gadget dan itu yang menyebabkan remaja mudah stress dan berakibat pada demensia dini,” jelasnya lagi.

Baca: 10 Makanan Penambah Daya Ingat dan Kecerdasan

Selain galau dan stres, gaya hidup yang tidak sehat yang dijalani oleh para remaja saat ini, seperti tidak pernah berolahraga, tidak pernah mengkonsumsi makanan bergizi juga menjadi salah satu pemicu terjadinya demensia dini pada remaja. 

Laili Ira Maslakhah/NOVA