Khoudia Diop, Model Kulit Hitam Tergelap yang Curi Perhatian Dunia

By nova.id, Rabu, 5 Oktober 2016 | 06:00 WIB
Khoudia Diop, Model Berkulit Paling Hitam di Dunia (nova.id)

Di dunia modelling, perempuan yang terlahir dengan kulit hitam masih sering dipandang sebelah mata. Meski pada sejumlah pekan menyertakan model berkulit hitam, tetap saja model dengan kulit putih yang mendominasi.

Tapi dengan semakin majunya zaman, kini fisik seorang model tak lagi dilihat dari warna kulitnya. Anda bisa menyaksikan keragaman warna tersebut ketika di cat walk banyak model berkulit hitam, albino, hingga vitiligo yang menjadi sorotan.

Dalam arti, kecantikan kini memiliki standar yang jauh lebih bervariasi.

Berbicara mengenai model berkulit hitam, adalah sosok Khoudia Diop yang begitu mencuri perhatian. Ia berasal dari Senegal, sebuah negara di Afrika Barat yang rata-rata penduduknya berkulit hitam.

Namun Khoudia berbeda dari orang Senegal umumnya.

Jika kulit orang Senegal biasanya hitam legam, dengan pigmentasi pekat. Pada Khoudia, kulitnya sejak lahir memang berwarna hitam namun mengkilat bagai dilumuri bedak berwarna perak.

Kilauan yang ada di kulit hitamnya ini jelas menjadi perbincangan banyak orang. Seperti yang dilihat dari Oddity Central, kulitnya ini ternyata kaya akan pigmentasi tertentu.

Perbedaan mencolok ini membuat Khoudia juga sempat merasakan diejek dengan kata-kata negatif. Tapi, hebatnya ia mengaku ejekan itu malah membuatnya semakin kuat.

Meskipun memiliki kulit hitam legam tapi dia sangat percaya diri. Khoudia bahkan menyebut dirinya sebagai Melanin Goddes atau Dewi Melanin. Ya, melanin adalah pigmen yang membuat warna kulit, mata, dan rambut berbeda-beda.

Saat ini, Khoudia Diop aktif menjadi model di New York, AS, dan Perancis. Dan lewat akun Instagram pribadinya @melaniin.goddes, yang sudah diikuti lebih dari 54.000 orang, ia menunjukkan kelebihan kulitnya yang unik.

Sebab seperti banyak diketahui, banyak orang Senegal memakai segala cara untuk memutihkan kulitnya dengan bleaching atau krim pemutih.

Menurut sebuah data, ada sekitar 75% dari wanita Nigeria yang memakai produk pencerah kulit, diikuti orang Togo sekitar 59% dan Afrika Selatan sekitar 35%.