Sebelum Kiswinar Lahir, Mario Teguh Penuhi Nazar Berkokok di Atap Rumah

By , Selasa, 11 Oktober 2016 | 03:00 WIB
Mario Teguh menggelar jumpa pers terkait masalah pribadinya, di kantor kuasa hukum Elza Syarief, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2016). (Nova)

Di tengah-tengah polemik yang timbul diantara Mario Teguh dan Kiswinar, sang motivator sedikit bercerita tentang masa lalunya. Cerita ini terdengar lucu, apalagi membayangkan sosok Mario yang sekarang dikenal sebagai seorang motivator hebat dengan pembawaan yang super bijaksana.

Singkat kata, dulu Mario dan Aryani Soenarto terbilang pasangan yang sulit mendapat keturunan. Bahkan, Mario muda, harus bolak-balik berkonsultasi ke dokter dan menanyakan perihal kesuburannya. Dalam pernyataannya, Mario ingin sekali memiliki seorang anak yang lahir dari rahim istrinya, Aryani.

"Dalam pemikahan itu, saya menunggu dan merindukan anak," kata Mario saat dijumpai tabloidnova.com ketika menggelar jumpa pers di kantor pengacara Elza Syarief, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2016). "Laki-laki yang sering ke dokter kesuburan laki-laki, tentu khawatir ya," tambah Mario.

Nyaris putus asa, Mario lantas bernazar jika kelak ia memiliki seorang anak, Mario akan naik ke atap rumah dan berkokok layaknya seekor ayam jago. "Sampai-sampai saya bernazar bahwa jika Aryani mengandung saya akan naik ke atap rumah dan berkokok seperti ayam jago," kata Mario.

Nyatanya, doa yang selama ini dipanjatkan Mario akhirnya terkabul. Aryani mengandung anak pertama mereka yang kelak diberi nama Ario Kiswinar Teguh. Kata Mario, ia merasakan kebahagiaan yang sangat membuncah, tatkala ada seorang calon anak di rahim istrinya, yang sudah lama ia nanti-nantikan.

"Bisa dibayangkan kebahagiaan saat seorang anak lahir sesuai dengan doa dan harapan saya kepada Tuhan," kata Mario. "Saya merawatnya sejak bayi seperti saya merawat adik-adik saya, sebagaimana yang diajarkan oleh ayahanda saya."

Menurut Mario, cerita lucu ia bernazar dan berkokok di atap rumah itu, tak banyak diketahui orang. Mario mengaku baru mengungkapnya sekarang, ketika Kiswinar dan publik menudingnya sebagai ayah yang menelantarkan anak. Mario bercerita demikian seolah ingin memperlihatkan betapa tidak mungkinnya ia menelantarkan anak yang sudah lama ia nanti-nantikan.

"Cerita itu banyak yang tidak tahu. Bisa dibayangkan kebahagian saya kan dan saya merawat anak-anak saat masih bayi. Anak-anak yang saya sayangi supaya tumbuh sangat baik," kata Mario.