Soal Nafkah, Mario Teguh: Saya Kirimkan 2 Juta Rupiah

By , Selasa, 11 Oktober 2016 | 06:00 WIB
Mario Teguh menggelar jumpa pers terkait masalah pribadinya, di kantor kuasa hukum Elza Syarief, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2016). (Nova)

Ibunda Ario Kiswinar Teguh, Aryani Soenarto, yang juga mantan istri Mario Teguh, sempat berujar kepada pengacaranya, kalau Mario tak pernah memberinya nafkah berupa materi. Padahal, menurut putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur yang mengesahkan cerai mereka, Mario diwajibkan untuk menafkahi Aryani selama 3 bulan 10 hari senilai Rp 2,5 juta.

Lebih lanjut, setelah rentang waktu 3 bulan 10 hari pasca cerai, Mario masih diwajibkan untuk memberi nafkah materi sebesar Rp 1,5 juta untuk Kiswinar dan Rp 1 juta untuk Aryani sampai Aryani menikah lagi. Namun, sampai saat ini, menurut pengacara Aryani, Mario Teguh tak pernah melakukan kewajibannya untuk memberi nafkah.

Baca: Catat! Mario Teguh Mengaku Siap Bantu Kiswinar Untuk Urusan Materi

"Menurut saya, pak Mario tidak memberikan nafkah sama sekali. Tapi itu tidak dipermasalahkan oleh bu Aryani," kata pengacara Aryani, Ferry Amahorseya dalam jumpa persnya di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (22/9/2016) lalu.

Soal tudingan tak pernah memberikan nafkah, Mario langsung angkat bicara. Ia menolak semua tudingan yang disampaikan oleh kubu mantan istrinya. Menurut Mario, ia masih memberikan nafkah, meski saat itu jumlahnya tidak terlalu besar.

"Mohon maaf, saya waktu itu baru membangun karier. Saya tahu jumlah yang saya sebutkan mungkin tidak besar bagi sebagian keluarga untuk ibu Aryani dan Ario kecil. Saya masih tinggal di kontrakan kecil. Saya waktu itu mengirimkan 2 juta Rupiah," kata Mario saat dijumpai tabloidnova.com di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2016).

Menurut pengakuan Mario, saat itu Aryani akan sangat marah jika Mario mengirimkan uangnya dengan cara transfer via rekening bank. Sebab, dengan cara itu, semuanya akan tercatat dengan baik. Jadi, Aryani selalu meminta agar uang tersebut diantar menggunakan jasa pesuruh. "Kami akan sangat dimarahi kalau mengirimnya via transfer, karena ada catatan, jadi harus dikirimkan via pesuruh," kata Mario.

Baca: Mario Teguh Akhirnya Ajukan Permohonan Tes DNA, Kok Plin-plan?

Masih menurut Mario, ia mengaku rutin mengirimkan uang nafkah yang menjadi kewajibannya. Sampai suatu saat, Mario mengaku diminta untuk tak lagi memberikan nafkah karena jumlah yang diberikan tidak mencukupi. Dan, ditegaskan Mario, Aryani juga menyebutkan jika Kiswinar bukan anak kandungnya dan Mario menyebut kalau Aryani sudah menikah lagi.

"Itu berlangsung beberapa tahun sampai suatu ketika saya diberitahu tidak usah mengirim lagi dengan kalimat yang melukai hati tentang jumlahnya. Dan diulangi lagi bahwa, '(Kiswinar) bukan anakmu'. Dan satu lagi beliau saat itu sudah menikah lagi. Bagaimana saya tetap mengganggu. Rasanya, tidak patut lagi bagi saya," kata Mario. "Jadi, tidak benar saya tak membiayai," tegas Mario.