"Lidahnya ... sangat tebal dan menonjol keluar dari mulutnya. Ia memiliki lidah ukuran orang dewasa,” kata Kienow.
“Lidahnya terus-menerus menjulur, dia selalu mengunyah lidahnya karena mengisi semua rongga mulutnya,” ujar Kienow lagi.
Setelah dokter berhasil mengoperasinya, Paisley selain sudah bisa tersenyum juga bisa menyebut kata ‘mama’ dan ‘dada’, yang sebelumnya sangat sulit diucapkan.
Dokter berharap, Paisley tidak perlu menjalani operasi pengurangan lidahnya lagi di masa mendatang,
Anak-anak dengan kondisi seperti itu memiliki kemungkinan terkena tumor kanker antara 7 persen hingga 25 persen. Oleh karena itu pemantauan atas risiko lain yang terkait dengan BWS sudah harus dilakukan.
Paisley akan ditangai dengan ultrasound dan bloodwork setiap tiga bulan sampai dia berusia delapan tahun ketika risiko itu secara signifikan telah berkurang.
Pascal S Bin Saju / Kompas.com