Ini cerita yang mengharu biru. Sebuah Pernikahan mewah sudah disiapkan sejak berbulan- bulan yang lalu. 300 undangan mulai dari keluarga dan kolega sudah disebar. Bahkan kembang api dan juga mobil limosin sudah disiapkan untuk merayakan hari bahagia itu.
Sayang, apa mau dikata. Banyak tamu yang tidak bisa hadir pada acara itu dijadwalkan berlangsung pada 9 Juli 2016 di aula sebuah hotel di pusat Kota Xinxiang, China.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail, akhirnya pasangan Zhou Tian dan Wang Lie melangsungkan pernikahan dihadiri tidak lebih dari 10 orang.
Tanpa ada iringan mobil pengantin dan kemeriahan lainnya. Ternyata absennya tamu undangan menghadiri pesta pernikahan itu disebabkan karena hujan badai yang menyebabkan banjir di kota itu.
Zhou Tian pada media lokal mengatakan pada hari itu ia bangun lebih awal untuk mempersiapkan diri.
Baca juga: Banjir di Kemang, Ini Cerita Pemilik Mobil yang Terendam
Mulai dari make up dan persiapan lainnya. Banjir mulai tinggi sejak pukul 6 pagi waktu setempat.
Melalui pesan teks ia mendapat kabar jika banjir dekat rumahnya sudah mencapai setinggi pinggang dewasa. Karena itu iringan mobil pengantin tidak bisa menjemputnya.
Zhou pun menangis. Selesai memakai make up dan mengenakan baju pengantin ia menunggu tunangannya.
Wang Lei baru tiba menjemputnya sekitar pukul 1 dengan kondisi pakaian yang basah dan hanya mengenakan sandal jepit.
Terharu. Zhou menangis dan memeluk erat calon suaminya.
"Aku tidak peduli walaupun tidak ada tamu yang datang. Aku juga tidak peduli tidak ada iringan pengantin dan tidak ada kembang api."
"Selama aku bisa memilikimu, walaupun kau basah kuyup dan tidak terlihat seperti mempelai pria," kata Zhou Tian sambil memeluk Wang Lei.
Pasangan itu kemudian melanjutkan perjalanan ke hotel tempat dilangsungkannya pernikahan. Butuh waktu empat jam untuk bisa sampai karena harus menerjang banjir.
Sampai di hotel mereka pun dihadapkan dengan masalah baru. Pihak hotel tidak bisa menyiapkan hidangan jamuan pernikahan mereka karena koki tidak bisa datang karena cuaca yang ekstrim.
"Tidak peduli apa yang terjadi, aku akan tetap menikah denganmu," kata calon pengantin ini.
Sugiyarto / Tribun Pekanbaru