Tyra Banks Takut Terintimidasi Oleh Naomi Campbell

By nova.id, Minggu, 23 Oktober 2016 | 01:00 WIB
Tyra Banks dan Naomi Campbell (nova.id)

Sebelum dikenal sebagai pengusaha kosmetik dan pembawa acara program kompetisi model populer America’s Next Top Model, Tyra Banks merintis karirnya sebagai model benar-benar dari bawah. Ia mencoba mendaftar keenam agensi model di Los Angeles dan semua menolaknya. Baru setelah mencoba ke agensi model yang ketujuh, ia diterima. Agensi model yang mau menerimanya juga agensi yang memfokuskan pada model khusus catwalk. Pekerjaan pertamanya langsung berjalan di peragaan busana di Paris dan kemudian lebih banyak berkiprah di Eropa ketimbang di negeri asalnya sendiri.

Sebagai model pendatang baru di runaway, banyak yang menganggap dirinya sebagai Naomi Campbell yang baru. Pada saat itu, Naomi Campbell memang merupakan sebagai salah satu supermodel papan atas.

BACA: Pensiun Jadi Host Ameica's Next Top Model, Tyra Banks Jadi Dosen

“Saya datang ke Paris dan sebagai anak remaja yang baru menekuni bidang ini, semua terasa berat. Namun, semua bisa saya kerjakan dengan baik sehingga orang di industri fashion pun menganggap saya sebagai Naomi Campbell yang baru. Banyak yang berkomentar, ‘Hati-hati Naomi, karena Tyra akan mengalahkan kamu’. Opini publik yang dibangun di sekitar saya dan Naomi jelas membuat kita berdua dalam posisi yang tidak menguntungkan,” kenang Tyra.

Itu sebabnya ia pun mengaku sangat terintimidasi dan sangat takut jika harus bekerja sama atau berdekatan dengan supermodel asal Inggris itu.

BACA: Cerita Menyakitkan Mantan Supermodel Tyra Banks Demi Punya Anak

“Masa itu bisa dibilang merupakan titik terendah dalam hidup saya,” tambah Tyra yang kini berpacaran dengan fotografer asal Norwegia Erik Asla itu.

Ketegangan dalam hubungan Tyra dan Naomi akhirnya mencair ketika Naomi diundang hadir dalam program bincang-bincang yang dipandu oleh Tyra.

“Butuh bertahun-tahun sesudahnya untuk menjernihkan permasalahan dan menghilangkan segala kesalahpahaman. Saya pun tidak dapat menahan diri untuk tidak menangis karena seluruh emosi saya rasanya mau meledak pada saat pertama kali duduk bersama dan membicarakannya.”

Syanne/Tabloidnova.com