4 Warna Sampul Paspor di Dunia Ini Memiliki Arti Berbeda

By nova.id, Minggu, 23 April 2017 | 09:15 WIB
Tiap negara memiliki warna paspor yang berbeda. Apa artinya? (nova.id)

Setiap negara memiliki desain berbeda pada sampul paspor. Meski begitu, sampul paspor semua negara di dunia pada dasarnya terdiri dari empat warna utama yakni merah, biru, hijau, dan hitam. Apa ya alasannya?

Situs Business Insider menjelaskan kenapa paspor negara-negara di dunia terdiri dari empat warna utama. Rupanya, warna paspor mencerminkan kategori negara tertentu. 

"Mayoritas paspor di dunia memiliki warna dasar merah dan biru," tutur Vice President of Marketing Passport Index, Hrant Boghossian seperti dikutip dari situs Travel and Leisure.

Baca: Ini Alasan Jangan Mengunggah Foto Boarding Pass di Media Sosial

Warna paspor juga rupanya dipengaruhi kondisi politik, agama, dan geografis sebuah negara. Itulah mengapa warna paspor mencerminkan identitas negara, termasuk Indonesia.

Pemerintah tiap negara berhak memilih warna sampul paspor masing-masing. Warna ini bisa digunakan sebagai identitas, namun tidak menjamin "nilai"-nya akan sama di mata negara lain. 

AS misalnya, punya paspor bersampul biru. Begitu juga Suriah. Namun paspor Suriah termasuk salah satu yang "nilai"-nya paling lemah. Warga Suriah hanya bisa masuk ke 32 negara tanpa visa. Sebaliknya, AS memiliki paspor terkuat ketiga di dunia.

Baca: Jangan Salah Pilih, Ini 7 Posisi Kursi Terbaik di Pesawat

Sebelum pemerintah mengeluarkan sampul paspor baru WNI yang berwarna biru, Indonesia identik dengan paspor hijau. Rupanya hal ini sedikit banyak berhubungan dengan agama Islam. Hal tersebut dikemukakan Hrant dalam situs Business Insider.

"Mayoritas negara Islam menggunakan paspor warna hijau karena pentingnya warna tersebut dalam agama mereka," tutur Hrant.

Selain itu, paspor warna hijau juga digunakan oleh negara-negara Economic Community of West African States (ECOWAS) termasuk Niger dan Senegal. 

Berikut arti beberapa warna lainnya pada sampul paspor: 

Merah

Paspor warna burgundy digunakan oleh negara-negara Uni Eropa (UE) dan beberapa negara yang tertarik untuk bergabung di dalamnya, misal Turki. Situs berita The Economist mengatakan fenomena ini merupakan branding exercise.

Beberapa negara di Amerika Selatan, yang dulu juga berambisi masuk UE, juga memiliki paspor burgundy. Antara lain Bolivia, Kolombia, Ecuador, dan Peru.

Baca: Ini 3 Tips Rahasia untuk Berburu Tiket Pesawat Murah!

Biru 

Hrant mengatakan, besar kemungkinan pemegang paspor biru berasal dari negara-negara "New World". Antara lain Brasil, Argentina, Paraguay, dan Uruguay. Indonesia pun pada akhir 2014 mengganti sampul paspor dari hijau menjadi biru terang.

Negara adidaya Amerika Serikat juga menggunakan paspor bersampul biru. Namun sebelumnya, AS sempat menggunakan sampul paspor berwarna burgundy, hijau, dan hitam.

"Kami percaya dokumen paspor AS pertama kali berwarna merah," tutur Hrant. 

Pada 1930-an, sampul paspor AS berganti menjadi warna hijau kemudian burgundy dan akhirnya hitam pada 1970-an. Sampul paspor warna biru baru digunakan mulai 1976. 

Hitam 

Paspor bersampul hitam tampak lebih elegan dan resmi. Beberapa negara yang menggunakan sampul hitam antara lain Republik Bostwana, Zambia, dan Selandia Baru.

Kompas Travel