Orang-orang yang telah menderita dan mengalahkan kanker, akan bersedia melakukan apapun yang mereka bisa, untuk mencegah penyakit itu datang kembali. Itulah pola pikir yang mungkin harus diadopsi setiap orang, apakah mereka sudah menderita kanker atau tidak.
Untungnya, hampir semua tindakan yang dianjurkan untuk para penyintas kanker, berlaku juga bagi Anda yang tidak menderita kanker, kata Dwight McKee, MD, ahli onkologi, gizi, dan pengobatan integratif dan holistik ternama di AS.
Mulailah dengan strategi gaya hidup yang sederhana. Jangan hanya membacanya tapi berkomitmen untuk melakukannya seumur hidup.
1. Kelola Stres
Stres kronis akan menekan fungsi kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan. Peradangan ini ibarat seperti bahan bakar untuk kanker, kata Dr McKee. Kelola stres dengan berbagai cara, terserah mana yang Anda pilih, yoga, hiking, meditasi, atau lainnya.
"Kuncinya adalah menemukan teknik manajemen stres yang menyenangkan karena jika tidak menyenangkan, itu tidak akan berkelanjutan."
Baca: Kisah Fio, Survivor Kanker Payudara yang Menolak Kemoterapi dan Dianggap Gila Keluarganya
2. Hati-hati jamur
"Mikotoksin dan aflatoksin yang ditemukan dalam jamur adalah salah satu zat yang paling karsinogenik," kata Dr McKee.
Jika ada ruang lembap kurang sinar matahari dan minim ventilasi, biasanya di situlah jamur tumbuh subur. Bersihkan segera atau minta tolong jasa ahli pembersih jamur untuk menyingkirkannya. Kemudian, perbanyak ventilasi agar sinar matahari dan udara leluasa masuk.
Baca: Jangan Pernah Abaikan 9 Gejala Kanker Ovarium Ini!
3. Olahraga
Olahraga teratur dapat mengubah sistem kekebalan tubuh sehingga lebih mumpuni menangkis kanker, menurut sebuah studi dari University of Nebraska.
Peneliti menganalisis profil dari 16 penderita kanker sebelum dan setelah program olahraga selama 12 minggu dengan membandingkan rasio sel kekebalan sebelum dan sesudah program latihan.
Sebelum program latihan, profil darah korban 'didominasi oleh sel-sel usang'. Tapi, setelah 12 minggu pelatihan, level tersebut turun sebesar 15 persen.
4. Ringan tangan
Penelitian klinis menunjukkan kegiatan relawan, mentoring, dan tindakan-tindakan lain yang bertujuan membantu sesama dapat memompa fungsi kekebalan tubuh Anda.
"Ini penting untuk kesehatan dan salah satu kegiatan yang paling menyenangkan adalah membantu sesama," kata Dr McKee.
Baca: Batasi Sekarang, 5 Jenis Makanan Ini Picu Peningkatan Risiko Kanker
5. Konsumsi suplemen
Vitamin D penting untuk beberapa aspek kesehatan, termasuk di antaranya adalah mengurangi risiko kanker, jelas Dr. McKee. Masalahnya, selama ini, Anda mungkin tidak cukup mendapatkannya.
Perbanyak waktu di luar saat pagi. Matahari musim panas/kemarau dapat memberikan 10.000 IU vitamin D.
Baca: Inilah 3 Bahan Kimia Penyebab Kanker Payudara
Tapi, ketika cuaca mendung, matahari tidak akan cukup kuat untuk memicu produksi vitamin D sebanyak yang kita perlukan. Karena itulah suplementasi dibutuhkan. Dapatkan tambahan vitamin D dari makanan, misalnya dari ikan laut berlemak baik seperti salmon dan tongkol.
Institute of Medicine merekomendasikan asupan harian vitamin D sebanyak 600 IU. Angka ini adalah angka konservatif. The Endocrine Society dan kebanyakan dokter menganggap asupan hingga 2.000 IU perhari masih bisa disebut aman.