Pacar Tak Bertanggung Jawab, Pelajar SMKN di Ngawi Nekat Sebar Foto Bugil

By nova.id, Jumat, 18 November 2016 | 08:00 WIB
Ilustrasi (nova.id)

Belum lagi reda kabar guru SMKN Paron cabuli siswinya, kini beredar viral di media sosial (medsos) foto telanjang dada siswi yang diduga dari SMKN Gerih, Kabupaten Ngawi.

Yang membuat miris hati orangtua, foto telanjang dada itu disertai tulisan di antaranya "butuh duit guwe gugurne bayi". Foto semi telanjang itu beredar sepekan terakhir di grup Facebook SMKN 1, Gerih, Kabupaten Ngawi.

Informasi pada akun siswi itu, dia masih kelas satu di SMKN 1 Gerih. Inisialnya SPT. Ulah nekad siswi kelas satu itu akibat pacarnya yang tidak bertanggungjawab.

SPT pun mengunggah foto seronoknya itu dengan cara menarik kaos warna merah yang dipakainya ke atas sehingga ada bagian tubuhnya yang terlihat. SPT mengunggah lima pose fotonya di Facebook. Hampir seluruhnya terlihat bagian terlarang yang berada di dada itu.

Tidak hanya masyarakat yang resah dengan beredarnya foto semi bugil itu, tapi juga kaum hawa, khususnya siswi di SMKN 1 Gerih.

SPT menuliskan dalam bahasa Jawa kasar bahwa intinya butuh duit dan memaki-maki pacarnya yang telah membuahi dan dianggapnya tidak mau bertanggungjawab.

Baca juga: Ancam Sebarkan Foto Bugil, Pasangan Kekasih Ini Ditangkap Polisi

Siswi itu juga menulis tidak takut lagi kalau dipecat dari SMKN 1 Gerih. Umumnya, pelajar di Ngawi mendapat foto SPT dengan pakaian terbuka di bagian atas itu dari teman di grup Facebook.

Hampir seluruhnya anggota grup yang berjumlah 40 orang itu menyimpan foto SPT yang semi telanjang itu di smartphonenya.

Pihak SMKN 1 Gerih menolak ketika akan dikonfirmasi perihal muridnya itu. Bahkan sejumlah wartawan yang datang diusir Satpam sekolah.

Ichan Bobi Pamungkas, seorang siswa SMKN 1 Gerih mengaku sempat lihat foto-foto porno SPT itu.

"Menggunakan sosial media yang positif, masak pakai sosmed untuk cari uang menggugurkan janinnya. Saya prihatin melihat gambar ini. Karena semakin hari, teman-teman saya semakin seperti kehilangan moralnya," kata Ichan Bobi Pamungkas.