Setelah banyak Negara dan kota di Timur Tengah serta Amerika, kini Amsterdam menjadi salah satu destinasi memamerkan kekayaan mode khas Indonesia di sana.
Alasan paling utama begitu tingginya minat masyarakat global mengenai industri mode yang dimiliki Indonesia ialah karena kekayaan motif wastra nusantara yang dianggap banyak pihak menjadi sebuah keunggulan tersendiri.
Ini belum didukung oleh data bahwa industri mode menyumbang sekitar Rp 200 triliun pada Negara Indonesia sebagai pendapatan terbesar kedua setelah kuliner dalam bidang ekonomi kreatif di Indonesia.
Baca: Kontribusi 4 Label Mode Indonesia di Collection Premiere Moscow Spring/Summer 2017
Meski bukan acara sejenis yang diselenggarakan pertama kalinya di luar Indonesia. Namun, kontribusi sejumlah pihak dalam acara Indonesia Cultural Fashion 2016 di Amsterdam ini tentunya patut diapresiasi. Apalagi, keempat desainer yang terlibat secara serius akan menawarkan ragam busana mode khas Indonesia dalam gaya rancang modern yang menjadi selera pasar global.
Acara ICF mengusung tajuk The Colours of Indonesia untuk presentasi koleksi empat karya desainer di Indonesia. Acara tersebut diprakarsai dan diselenggarakan oleh KolamIkan Creative Communication yang bekerjasama dengan Picturesque Production Belanda.
Menurut Iwan Kurniawan, selaku founder ICF 2016, acara yang berlangsung di Posthoornkerk, Haarlemmerstraat 124-126, 1013 EX Amsterdam, Netherlands ini akan dihadiri 250 undangan dari berbagai kalangan masyarakat Internasional.
Baca: Kami Idea Hadirkan Busana Hijab ‘Origami’ di HijUp Jakarta Fashion Week 2016
“Tamu undangan yang hadir didominasi oleh warga Negara Belanda dan Eropa. Sekarang saatnya brand lokal fashion Indonesia ambil bagian di pasar Eropa, semua lokal brand memiliki kesempatan yang sama untuk mempresentasikan karyamereka di berbagai ajang fashion agar bisa Go International” ujar Terry Puteriselaku co-founder sekaligus salahsatu desainer yang berpartisipasi dalam ajang ICF 2016.
Adapun empat label desainer yang terlibat dan berkontribusi untuk menyuguhkan karyanya di ICF 2016 Amsterdam ialah Elemwe by Lily Mariasari, Territory by Terry Puteri, Uemara by Inne Rachma Hardjanto, CSun Summit by Rizaro.