Astaga, Kamar Tidur Remaja Ini Ludes Terbakar Gara-gara HP Dicas Semalanan

By nova.id, Senin, 21 November 2016 | 04:01 WIB
Kamar tidur gadis remaja di Wales utara ini ludes terbakar akibat api yang timbul dari alat pengisi daya listrik pada telepon selulernya. (nova.id)

Tempat tidur seorang gadis remaja di Morfa Bychan, Wales utara, ludes terbakar menjadi arang setelah dia mengecas telepon seluler alias HP di tempat tidurnya semalaman.

Harian Inggris, Daily Express, Minggu (20/11/2016), melaporkan, gadis remaja bernama Caitlin Rae Durant (15 tahun), warga Morfa Bychan, itu berhasil menyelamatkan diri dari kamar tidurnya.

Namun, semua barang di kamar tidurnya ludes terbakar. Perangkat pengisi daya listrik (charger) telepon iPhone-nya terbakar meskipun merupakan produk Apple yang asli.

Namun, kebiasaan buruk mengecas telepon seluler secara tidak tepat, tidak sesuai aturan, dan melebihi batas waktu dalam tempo yang lama menyebabkan perangkat itu panas.

Akibat kebiasaan buruk itu, timbul api yang membakar seluruh ranjang Caitlin. Dilaporkan, gadis remaja itu mengecas iPhone-nya selama lebih dari enam jam.

Petugas pemadam kebakaran yang menangani insiden itu sekarang telah merilis foto dari kamar gadis belia tersebut sebagai tanda peringatan bagi siapa saja yang tidak cermat dalam memperlakukan telepon selulernya pada saat pengisian daya baterainya.

Baca juga: Sang Ibu Lupa Mematikan Api Tungku, Tiga Balita Tewas Terbakar

Manajer keselamatan kebakaran di Kepolisian Wales utara, Stuart Millington, mengatakan, pada saat pengisian daya, sebaiknya handphone dalam keadaan mati dan mencabutnya sebelum akan pergi.

"Jangan pernah meninggalkan barang tersebut atau membiarkannya tanpa pengawasan untuk waktu yang lama," katanya.

Gemma, ibu Caitlin, mengatakan, segala sesuatu di rumah mereka telah hancur karena dilalap api, pengap karena asap, dan saluran air pun rusak.

"Tidak ada yang bisa diselamatkan," ujarnya.

Lantai bawah rumah itu kebanjiran karena banyaknya air yang harus dipompa untuk pemadaman kebakaran, semuanya rusak, dan asap menyesakkan dada.

"Saat ini kami sedang menunggu untuk melihat bagaimana petugas kebakaran dapat menyelamatkan barang-barang yang disimpan dan dibersihkan secara profesional agar kembali normal," kata Gemma.

Pascal S Bin Saju / Kompas.com