Warga Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat dihebohkan dengan tumbuhnya jamur putih besar disamping rumah I Nyoman Widiastra (44).
Sebagian warga menganggap jamur yang tumbuh samping pohon melinjo itu cukup aneh dan unik.
Jamur yang semula sebesar mangkok terus membesar walau terkena injak. Uniknya patahan jamur malah membesar dan melebar saat diletakkan samping jamur.
Kini diameter jamur mencapai sekitar 50 cm dan tinggi sekitar 30 cm. Diperkirakan jamur aneh ini akan terus membesar.
Minggu (20/11/2016), Nengah Berata warga Desa Duda Utara mengungkapkan, jamurbesar itu tumbuh sejak tiga minggu lalu.
Semula ukurannya kecil tapi kini tumbuh besar serta tidak mudah rusak. Warga sekitar sempat mengambil sebagian batang. Jamur ini, katanya, berbeda seperti jamurbiasa.
“Semula ong (jamur) tumbuh dibagian akar pohon melinja. Setelah tiga minggu, jamur malah membesar seperti sekarang. Aneh jamurnya ini. Bukannya mati saat diinjak, ini malah tumbuh besar,” jelas Berata.
Wayan Darma (22) anak pemilik rumah mengaku, banyak warga yang ingin melihat ong aneh itu. Sehari bisa 10 hingga 15 orang yang ingin melihat jamur aneh dan unik ini.
Ada juga warga yang mematuran canang sekitar ong. Kemungkinan mereka penasaran dengan keanehannya.
Baca juga: Heboh Penumpang Kejar Pesawat hingga ke Landas Pacu
Wayan Darma (22) anak pemilik rumah mengaku, banyak warga yang ingin melihat ong aneh itu. Sehari bisa 10 hingga 15 orang yang ingin melihat jamur aneh dan unik ini.
Ada juga warga yang mematuran canang sekitar ong. Kemungkinan mereka penasaran dengan keanehannya.
Apa jenis jamurnya?, warga sekitar tidak mengetahuinya. Begitu juga manfaat yang tersirat didalam jamur itu.
Tapi warga yakin, minyak jamur aneh dan unik ini bisa dijadikan obat. Sayangnya belum ada yang pernah mencoba.
“Saya nggak tahu jenisnya, apalagi khasiatnya,”kata Wayan Darma.
Sebelumnya penemuan jamur aneh berukuran besar juga pernah ditemukan 3 bulan di Duda Utara. Hanya saja ukurannya tak sebesar jamursekarang.
Setahun yang lalu jamur serupa sempat tumbuh di Dusun Tukad Sabuh, dan Kuburan (setra) sekitar Desa Pakraman Selat, Kecamatan Selat.
Aji Bramastra / Tribunnews