Korban Teriak, Pelajar yang Nyaris Perkosa Gadis Pujaannya Kabur Hanya Bercelana Dalam

By nova.id, Selasa, 29 November 2016 | 04:09 WIB
Ilustrasi (nova.id)

Seorang pelajar pria di Sekadau diamankan personel Polres Sekadau, atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang siswi di sebuah kamar kos di Sekadau, Kamis (24/11/2016) malam.

L (bukan inisial sebenarnya) mengaku, perempuan yang menjadi sasaran percobaan pemerkosaan adalah gadis idamannya selama ini.

Remaja berusia 17 tahun ini mengatakan telah lama menaruh hati pada P (bukan inisial sebenarnya) yang sebaya dengannya. Namun, L belum mengutarakan isi hati kepada P, selain itu, ia juga mengaku belum mengutarakan cintanya, lantaran takut ditolak oleh P.

Gadis pujaan hatinya ini, bukannya dilindungi oleh P. Saat melintas di sekitar kos korban, kondisi kos yang sepi membuatnya nekad masuk melalui jendela kamar korban yang sedikit terbuka karena tak terkunci.

“Saya sebenarnya memang suka sama dia. Nggak tahu juga saya, saya spontan saja melakukan aksi itu. Sore itu sebenarnya saya ndak kepikiran. Pas melihat dia sendirian di rumah kos itu, jadi langsung kepikiran masuk dari jendela," ungkap L yang mengenakan baju tahanan warna orange kepada tribunpontianak.co.id, Senin (28/11/2016).

L dan P berasal dari kampung halaman berbeda, keduanya sama-sama menempuh pendidikan di Sekadau.

Jika P tinggal di rumah kos, L tinggal dengan keluarganya. Pelaku berhasil masuk ke dalam kamar korban, saat korban sedang terlelap tidur.

“Saya masuk lewat jendela, korban memang sedang tidur. Setelah itu saya mencoba melakukan perkosa dia," jelasnya.

L berusaha memegang korban, saat tersadar, korban langsung spontan berteriak. Namun L berusaha membekap mulut korban menggunakan tangan.

Baca juga: Miris, Anak di Bawah Umur Jadi Korban Perkosaan 7 Lelaki Hingga Pingsan

Ia bahkan sempat membuka baju dan celananya hingga menyisakan pakaian dalam. Namun, saat itu korban mendapat kesempatan berteriak meminta tolong.

L mengaku saat membekap mulut korban, tak mengeluarkan ancaman. Ia beralasan, membekap hanya berusaha agar korban tak berteriak.