Nama Brenda Trivena Grace Salea tengah menjadi buah bibir para pengguna media sosial alias netizen.
Betapa tidak, warga Likupang Utara, Minahasa, Sulawesi Utara, ini dipuji netizen lantaran perjuangannya.
Pekerjaan menjadi sopir angkutan umum, buruh angkut hingga kuli bangunan pun pernah dijajal oleh dara cantik berusia 21 tahun ini.
Semua pekerjaan kasar tersebut dilakukan pemilik tubuh tinggi dan hidung mancung ini demi membiayai kuliah serta menafkahi keluarganya.
Seperti diketahui, Brenda tercatat sebagai mahasiswi semester 7 Akademi Manajemen Informatika Komputer (AMIK)-Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Manado.
Baca juga: Kisah Mahasiswi Disekap Kawanan Perampok
Di kampung halamannya, Likupang, Minahasa Utara, Brenda dikenal sebagai sopir angkot jurusan Likupang-Tatelu. Banyak yang tidak percaya jika Brenda begitu terkenal di Terminal Likupang sebagai sopir mikrolet.
Untuk membiayai kuliah dan keluarganya, pekerjaan keras yang biasa dilakukan kaum pria, dia kerjakan. Tak hanya sopir angkot, Brenda juga nekat angkat karton-karton berisi air mineral untuk dipasok ke warung-warung.
Bahkan Brenda pernah menjadi kuli bangunan, selain berjualan pisang goreng keliling.
Kerasnya perjuangan hidup mahasiswi ini bikin banyak orang kesengsem.
Tak jarang pula orang yang berminat untuk meminang Brenda setelah mengetahui kisahnya.
Rendy Sadikin / Tribunnews