Kisah Tukang Cukur Rambut Tak Pernah Naikkan Tarif Selama 25 Tahun

By nova.id, Jumat, 9 Desember 2016 | 04:31 WIB
Wang Chengjian, tukang cukur dengan tarif 1 Yuan atau setara Rp 2000 (nova.id)

Berapa banyak uang yang kamu keluarkan setiap potong rambut? Tarif potong rambut di barbershop biasanya berkisar mulai 12 ribu rupiah.

Tentu bisa jadi lebih mahal jika memerlukan treatment khusus. Namun, berbeda dengan tukang cukur senior ini.

Seorang tukang cukur rambut asal Jiaozuo, Henan, belakangan jadi bahan pembicaraan hangat di Tiongkok. Dia bikin heboh karena menolak menaikkan tarif potong rambut.

Padahal sudah 25 tahun berprofesi sebagai tukang cukur, dia tetap menetapkan harga 1 Yuan atau setara dengan Rp 2000 untuk jasanya tersebut.

Pria tersebut bernama Wang Chengjian. Wang yang berusia 67 tahun ini sudah jadi ahli tukang potong rambut saat usianya 13 tahun, melansir Shanghaiist.

Pada saat itu, Wang dan gurunya bekerja sebagai tukang cukur keliling. Mereka membawa perlengkapan cukur, mengelilingi kota dan menawarkan jasa mereka dari pintu ke pintu.

Baca juga:Mengharukan, Anak Tukang Sapu Jalan Ini Belajar di Dalam Box Telepon Umum Tiap Hari

Beberapa tahun kemudian, Wang membuka sebuah salon potong rambut di kota desa tempat ia tinggal. Dia memasang tarif 1 Yuan untuk sekali potong.

Wang mengaku sejak 25 tahun lalu dia sudah memasang tarif tersebut untuk jasa potong rambutnya. Tarifnya pun tak pernah berubah sejak saat itu.

"Tukang cukur lainnya memasang tarif 5-10 Yuan untuk sekali potong, tapi aku tidak meminta lebih dari 1 Yuan," jelasnya.

Wang mengaku bahwa penduduk desanya tidak kaya. "Kami lebih memilih mengumpulkan sedikit dari pada tidak jujur, itulah yang selalu guruku katakan. Aku selalu mengingatnya," terang Wang.

Wang bekerja dari pukul 6 pagi hingga 11 malam setiap hari. Selalu ada saja pengunjung yang datang ke barbershop-nya. Yang lebih menyentuh adalah Wang selalu meluangkan waktu untuk mengunjungi orang-orang tertentu. Keluarga dengan penghasilan rendah, penduduk yang tak mampu, dan orang-orang tua yang tak memiliki keluarga.