Rencana Pernikahan Lucky Hakim dan Tiara Dewi Rekayasa?

By , Kamis, 15 Desember 2016 | 12:00 WIB
Rencana Pernikahan Lucky Hakim dan Tiara Dewi Rekayasa? (Nova)

Lucky Hakim harusnya sudah menikahi Tiara Dewi Senin, 12 Desember 2016 kemarin. Namun, sayangnya rencana ini harus dibatalkan sementara waktu. Alasannya pun beragam, mulai dari konsep, cuaca, hingga yang lainnya. Padahal, sebelumnya, baik Lucky maupun Tiara sudah sesumbar kepada publik bahwa mereka akan menikah.

Anehnya pembatalan pernikahan selesai begitu saja. Padahal, jika menikah, harusnya baik Lucky maupun Tiara sudah mengeluarkan kocek cukup dalam untuk rencananya ini. Terlebih pernikahannya ini terbilang unik dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tak heran, atas dasar ini banyak orang menilai pernikahan ini hanya rekayasa belaka. Benarkah?

BACA: Lucky Hakim Pakai Tiga Alasan Ini Untuk Tunda Nikahi Tiara Dewi

"Komentar-komentar miring tentu banyak. Bagi saya sudah menjadi makanan sehari-hari dan tidak masalah, bagi Tiara memang beda.  Dia lebih responsive akan hal ini. Ya dapat dipahami karena Tiara sensitif akan hal-hal seperti ini, gosip dan lain-lain. Pelajarannya bagi saya ya agar lebih bijak dalam menata kehidupan dan perencanaan kedepannya, karena tingkat exposure yang tinggi juga akan beriringan dengan presure yang tinggi pula. Tapi apa mau dikata, hal-hal seperti ini adalah bagian dari pada insan entertainment yang memang kehidupan pribadinya ter-publish. Ini wajar-wajar saja bagi saya," jelas Lucky diplomatis.

Lucky menilai isu pernikahan rekayasa ini memang santer terdengar. Namun, lagi-lagi, ia membebaskan publik untuk beropini tentang kehidupan pribadinya bersama Tiara.

BACA: Lucky Hakim Tunda Nikahi Syahrini KW, Ada Apa?

"Banyak yang menduga ini dan itu. Saya sih seru saja dengan dugaan-dugaan mereka, wajar saja. Tapi sebagian menjadi berghibah dan mengarah ke fitnah. Maka biarlah menjadi ampunan dosa bagi kami yang banyak dosa ini. Sesungguhnya berghibah itu adalah hal yang sangat merugikan diri mereka sendiri maka biarlah Allah menjadi pencatat atas segalanya. Bukankah Allah adalah seadil-adilnya hakim," jawabnya.