Wow! Tukul Arwana Jadi Rebutan Ibu-ibu

By nova.id, Sabtu, 17 Desember 2016 | 05:01 WIB
Wow! Tukul Arwana Jadi Rebutan Ibu-ibu (nova.id)

Pelawak yang juga pembawa acara asal Semarang, Tukul Arwana, hadir pada puncak acara peringatan Hari Juang Kartika 2016 di lapangan Pangsar Jenderal Sudirman, Ambarawa, Kabupaten Semarang, beberapa waktu lalu.

Awalnya tidak banyak yang tahu kehadiran pelawak yang dikenal dengan acara Bukan Empat Mata itu. Pasalnya, Tukul datang saat ribuan pasang mata yang hadir menyaksikan atraksi genderang seruling dari Canka Lokananta Korps Taruna Akademi Militer (Akmil) Magelang melakukan play pass.

BACA: Diisukan Dekat Dengan Tukul Sejak Tahun 2013, Meggie Diaz: Sejak 2011 Malah

Hanya beberapa perwira, bintara dan tamtama serta para veteran di deretan tribun yang ditempati Kasad Jenderal TNI Mulyono saja yang mengetahui Tukul datang.

"Mas Tukul, foto dulu ya," pinta salah seorang veteran.

Selanjutnya permintaan foto bersamapun tak bisa dihindari oleh Tukul. Sejumlah Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS TNI AD pun tak ketinggalan memanfaatkan momen ini. Semua berebut berfoto bersama Tukul.

BACA: Hubungan Tukul dan Meggie Diaz Sudah Jadi Rahasia Umum

"Mumpung ketemu Mas Tukul, jarang-jarang loh bisa foto sama artis," kata perempuan berpakain batik Korpri usai berfoto bersama Tukul.

Kira-kira lima menit kemudian, Tukul kembali ke tempat duduknya semula saat pembawa acara mengnformasikan bahwa sebentar lagi akan ada pertunjukan drama kolosal Palagan Ambarawa.

BACA: Orangtua Jelaskan Hubungan Meggie Diaz Dengan Tukul Arwana

Petugas nampak beberapa kali menegur orang-orang yang hendak meminta berfoto bersama Tukul. Mengenakan setelan jas warna hitam dan kemeja warna biru, Tukul nampak serius mengikuti alur cerita dari peristiwa perang antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) bersama rakyat Ambarawa dalam melawan kehadiran tentara sekutu tersebut.

"Peristiwa Palagan Ambarawa menunjukkan bahwa soliditas dan sinergitas antara TNI dan rakyat adalah senjata ampuh yang sangat ditakuti oleh lawan," kata Tukul, saat diminta tanggapannya oleh Kompas.com mengenai pertunjukan drama kolosal peristiwa Palagan Ambarawa tersebut.