"Jadi banjir hanya merendam rumah-rumah warga. Tidak sampai ada menimbulkan korban jiwa," tandasnya.
Kamis kemarin, Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi, bersama Kapolda, Brigjen Pol Umar Septono, dan Komandan Korem 162 Wirabhakti, Kolonel Inf Farid Maruf, menuju Bima untuk meninjau banjir yang menggenangi seluruh Kota Bima dan sebagian Kabupaten Bima.
Rombongan Tuan Guru Bajang, demikian Gubernur Majdi akrab disapa, memerlukan waktu 12 jam perjalanan dari Kota Mataram untuk mencapai lokasi. Banjir bandang di Bima juga berdampak pada terganggunya jadwal penerbangan, rute Bandara Internasional Lombok, menuju Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, dan sebaliknya.
Terganggunya jadwal penerbangan ini akibat tergenangnya sebagian area Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima. Tercatat 9 penerbangan dibatalkan, sementara dua penerbangan dialihkan ke Denpasar, Bali.
Kps / Tribunnews