Kerabat Ceritakan Kondisi Zanette Pasca Perampokan Sadis di Pulomas

By nova.id, Jumat, 30 Desember 2016 | 05:00 WIB
Zanette Kalila Azaria, satu-satunya putri Dodi Triono yang selamat dalam perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur. (nova.id)

Arinza (41), pesinetron sekaligus mantan kakak ipar almarhum Dodi Triono mengatakan kondisi keponakannya, Zanette Kalila Azaria yang merupakan satu dari lima korban yang selamat dalam aksi perampokan dan penyekapan di Pulomas.

Ia menjelaskan, kondisi Zanette sudah mulai membaik dan tengah menjalani proses pemulihan kondisi psikisnya.

"Kalau Zanette sih sebetulnya nggak ada masalah, hanya masalah pemulihan keadaan psikisnya aja ya," ujar Arinza, saat ditemui di Rumah Sakit Kartika Pulo Mas, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).

Baca: Gigitan Sang Kakak Selamatkan Anet untuk Bertahan Hidup Saat Disekap di Kamar Mandi

Menurutnya, anak kedua dari almarhum Dodi Triono dan Almynda Saphira itu tidak mengalami luka-luka.

Pihak rumah sakit, kata Arinza, fokus pada upaya pemulihan psikis Zanette agar tidak mengalami trauma akibat aksi kejahatan yang merenggut ayah, kakak serta adiknya. "Kalau masalah luka-luka, segala macem, nggak ada saya rasa, tapi psikisnya itu perlu waktu," katanya.

Ia menuturkan, gadis berusia 13 tahun itu pun kini telah bisa diajak berbicara. "Bisa, tapi belum banyak, karena pengobatan terus dilakukan oleh rumah sakit ini," tuturnya.

Pihak keluarga pun selalu memberikan dukungan pada gadis malang tersebut agar segera pulih. Sehingga nantinya bisa membantu aparat kepolisian untuk mengungkap aksi keji yang diduga terjadi sejak Senin (26/12/2016) malam tersebut.

"Termasuk dari keluarga untuk support dia, karena kita butuh banyak keterangan dari dia," tandasnya.

Baca: Tangis Pilu Anet di Pemakaman Sang Ayah: "Anet Kuat... Masih Ada Mama.."

Sebelumnya, telah terjadi penyekapan berujung pembunuhan di kediaman arsitek Dodi Triono yang juga menjadi korban tewas dalam aksi keji tersebut. Sebanyak 11 orang tersebut disekap di dalam sebuah kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 m.

Dari sebelas korban, enam diantaranya dinyatakan tewas, yakni Dodi (59) pemilik rumah, Diona (16) anak Dodi, Dianita (9) anak Dodi, Amel (10) teman Dianita, serta dua supir Dodi yakni Yanto dan Tasrok.

Sedangkan korban yang masih hidup yakni Zanette (13) anak Dodi, Emi (41) pembantu Dodi, Santi (22), Fitriani (23), dan Windy, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Kartika.

Adapun polisi telah membekuk dua terduga pelaku dan memburu dua lainnya. Polisi menyatakan, motif pelaku adalah perampokan.