Prioritas Hidup Generasi Milenial, Traveling Lebih Penting Dibanding Rumah dan Mobil

By nova.id, Kamis, 25 Mei 2017 | 09:15 WIB
Penat dan stres dengan rutinitas? Solo traveling yuk biar lebih happy! (nova.id)

Hidup tak melulu soal uang, mungkin inilah ungkapan yang tepat mewakili pada generasi milenial atau generasi yang lahir dari tahun 1980 sampai pertengahan tahun 1990.

Lewat survei yang dilakukan oleh Airbnb bekerja sama dengan institute GFK menemukan bahwa generasi milenial dari beberapa negara besar di dunia seperti Amerika Serikat, China, dan Inggris lebih memilih travelling ketimbang aset properti atau kendaraan.

Penelitian ini mencoba mencari tahu kebiasaan traveling dari sekitar 1.000 responden warga negara Amerika Serikat, China, dan Inggris dari usia 18 sampai 35 tahun.

Hasil dari penelitian tersebut menyatakan milenial di Inggris lebih memprioritaskan traveling daripada membeli rumah dan kendaraan.

Namun demikian, milenial di Inggris masih menganggap menabung lebih penting daripada traveling melihat dunia, meski perbedaanya hasil responden ini sangat tipis.

Baca: 3 Karakteristik Generasi Milenial Saat Traveling

Sama seperti milenial di Inggris, milenial Amerika Serikat juga masih mengutamakan menabung, baru traveling, prioritas berikutnya adalah membeli kendaraan, dan rumah.

Hal yang berbeda justru terjadi pada milenial China yang lebih memprioritaskan traveling ketimbang menabung, membeli rumah dan kendaraan. Ada 93 persen responden milenial China yang menyatakan bahwa traveling adalah bagian dari identitas mereka.

Penelitian ini juga menemukan jika tahun lalu, lebih dari separuh milenial dari ketiga negara responden lebih banyak menghabiskan uang mereka untuk traveling. Milenial China bahkan sampai 83 persennya menghabiskan uang untuk traveling.

Baca: Kiat Sukses Bagi Orangtua Generasi Milenial Membesarkan Anak di Era Digital

Uniknya para milenial ini punya kebiasaan saat traveling. Sekitar 75 persen respoden dari tiap negara memilih membuat sendiri jadwal perjalanan dan melakukannya dengan mandiri ketimbang ikut operator tur.

Terakhir, 53 persen responden memilih menghabiskan waktu bepergian di lingkungan lokal yang dianggap keren ketimbang berkunjung ke tempat wisata yang telah terkenal.

Kompas Travel