Wajib Tahu, 5 Fakta yang Menepis Mitos Menakutkan Seputar Cuci Darah

By nova.id, Kamis, 2 Februari 2017 | 10:45 WIB
Sayangi Ginjal dengan Mengonsumsi 8 Sumber Makanan Ini (nova.id)

Ginjal merupakan organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi membuang limbah dari asupan makanan dan minuman yang dikeluarkan dalam bentuk urin.

Sebagai bagian dari sistem perkemihan, ginjal harus berfungsi normal untuk mengeluarkan racun tersebut. Jika tidak, dapat menumpuk dan berakibat kematian.

Bila fungsi ginjal tak mampu mengeluarkan limbah tubuh, maka dokter akan mengukur kadar kreatinin dan nitrogen urea darah (NUD). Jika kadarnya tinggi besar kemungkinan terjadi gagal ginjal.

Solusi yang ditempuh selanjutnya adalah pasien disarankan melakukan cuci darah atau dialisis, suatu tindakan yang mengambil alih fungsi ginjal untuk menyaring limbah dari darah dan mengeluarkannya.

Berikut ini fakta-fakta yang terungkap dari 5 mitos yang sering didengar di masyarakat. Apa saja?

1. Dialisis dilakukan berjam-jam

Mitos: Satu-satunya pilihan untuk menjalani dialisis adalah untuk pergi ke klinik dialisis setidaknya tiga kali per minggu selama berjam-jam pada suatu waktu.

Fakta: Dialisis dapat dilakukan dengan banyak cara. Anda dapat melakukan hemo-dialisis yang dilakukan di klinik dialisis, rumah sakit, atau dalam kenyamanan rumah Anda sendiri.

Atau, Anda dapat melakukan dialisis peritoneal yang dilakukan di rumah Anda. Anda dan dokter Anda memutuskan bentuk dialisis dan tempat yang terbaik untuk Anda, dan didasarkan pada kondisi medis Anda dan keinginan Anda.

Baca; Pasien Meninggal, Diduga Akibat Mesin Cuci Darah Mati Akibat Listrik Padam

2. Proses cuci darah menyakitkan

Mitos: Dialisis menyakitkan.

Fakta: Tergantung pada bentuk dialisis yang Anda pilih, jika memilih hemodialisis Anda mungkin memiliki beberapa ketidaknyamanan ketika jarum dimasukkan ke dalam fistula, tetapi kebanyakan pasien biasanya tidak memiliki masalah lain. Pengobatan dialisis itu sendiri tidak menimbulkan rasa sakit.

Namun, beberapa pasien mungkin memiliki penurunan tekanan darah yang dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala atau kram. Namun, jika Anda berhati-hati untuk mengikuti diet dan membatasi cairan, efek samping dapat dihindari.

Baca: Ini Bedanya Gejala Sakit Ginjal dengan Sakit Pinggang

3. Cuci darah memperpendek umur

Mitos: Dialisis adalah hukuman mati.

Fakta: Tidak, dialisis membantu Anda berumur panjang. Bila Anda, keluarga Anda dan dokter memutuskan bahwa sudah waktunya bagi Anda untuk menjalani cuci darah, artinya adalah Anda akan hidup dan merasa lebih baik.

4. Pasien cuci darah tak bisa lakukan banyak kegiatan

Mitos: Pasien dialisis tidak memiliki waktu atau energi untuk bekerja.

Fakta: Banyak pasien dialisis dapat kembali bekerja atau sekolah setelah mereka terbiasa melakukan dialisis.

Baca; 6 Tanda Utama Ginjal Anda Bermasalah

5. Cuci darah mempengaruhi psikologis

Mitos: Sebagai pasien dialisis, saya akan merasa sendirian dan akan menjadi beban bagi keluarga saya.

Fakta: Banyak pasien dialisis, setelah terbiasa dengan perawatan dialisis, mereka mulai merasa jauh lebih baik daripada sebelum memulai dialisis.

Selain itu, banyak pasien dialisis yang terlibat dalam kegiatan relawan untuk membantu orang lain yang mengalami kondisi sama dengan diri mereka sendiri, misalnya berpartisipasi dalam kegiatan kesadaran ginjal.

HelloSehat