Di masa sekarang ini, kaum urban yang hidup di kota besar dan berusia produktif terbiasa memiliki beragam aktivitas dalam satu hari.
Bukan hanya rutinitas pekerjaan, tapi juga kegiatan tambahan yang dilakukan sepulang kerja atau meneruskan kegiatan di rumah yang pada akhirnya membuat tubuh memerlukan energi yang lebih besar.
Untuk menunjang stamina agar kegiatan berjalan lancar, maka semakin hari tren gaya hidup sehat pun kian diminati. Pola makan teratur, tidur cukup, dan rutin mengikuti beragam jenis olahraga telah menjadi keharusan dalam keseharian.
Namun, tahukah Anda ternyata tiga hal tadi saja tak cukup untuk menjaga daya tahan tubuh agar optimal? Tubuh masih memerlukan suplemen tambahan atau multivitamin agar Anda tak kalah dengan rasa lelah di tengah aktivitas yang padat.
Sebab makanan yang kita konsumsi sehari-hari ternyata hanya mampu menyediakan seperempat dari total nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjadi energi baru.
Baca: Jangan Salah Kaprah, Ini Ciri Anak Anda Butuh Suplemen
Dr. Michael Reo, Sr. Medical Manager Darya-Varia memaparkan lebih jauh soal hal ini, “Tubuh membutuhkan asupan energi yang berbeda saat dituntut bekerja dengan optimal secara berkelanjutan. Apalagi mereka yang punya pola hidup dengan aktivitas tinggi dalam jangka waktu yang lama,” tuturnya saat ditemui dalam acara Celebrating 40th Darya-Varia Laboratoria Innovation Actively Beautiful di Lotte Shopping Avenue baru-baru ini.
Sudah seharusnya setiap orang menjaga kesehatan dengan menkonsumsi multivitamin untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
“Sebab jika kesibukan membutuhkan energi lebih banyak, asupan vitamin dan mineral yang didapat dari makanan saja ternyata belum mencukupi. Hasil penelitian menunjukkan makanan hanya mampu menyumbang 25 persen," ujar dokter yang akrab disapa Mike ini.
Guna memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga tubuh agar tidak mudah lelah maka diperlukan suplemen dengan kombinasi Vitamin C, Vitamin B Complex, serta Mineral (Zinc). Apa saja fungsi kandungan tersebut?
1. Non-Acidic Vit. C (kalsium ascorbat) berfungsi meningkatkan sel-sel imun tubuh dan aman bagi lambung.
2. Vit. B Complex (B1, B2, B6, B12, Niacinamida, Kalsium Panthotenat) berfungsi meningkatkan proses metabolisme yang menghasilkan energi.
3. Zinc (zinc bisglycinate) berfungsi mempercepat pengeluaran asam laktat, sehingga tubuh tidak mudah lelah
Baca: Pilih Multivitamin Sesuai Usia dan Jenis Kelamin
Namun, sebenarnya apa penyebab tubuh mudah lelah? Ada dua faktor utama yang biasa terjadi dalam keseharian.
Pertama, stres. Dari kesibukan terkadang timbul rasa cemas dan stres karena tuntutan pekerjaan. Stres secara nyata mampu mengurangi stamina seseorang. Ketika stres menyerang maka hormon kortisol meningkat dan jika masuk ke dalam darah berdampak buruk bagi tubuh. Untuk mengatasinya, tubuh perlu nutrisi yang tepat.
Sebab, “Kalau orang stres saat dia istirahat yang pulih kembali hanya fisiknya. Ketika bangun tidur ia masih merasa lelah. Itu bedanya,” ujar Mike.
Kedua, timbunan asam laktat. Berkaitan dengan penyebab pertama, saat seseorang beraktivitas maka perombakan energi menghasilkan asam laktat. Jika jumlahnya makin banyak, energi pun makin berkurang. Itu sebabnya tubuh terasa lemas dan gampang capek.
“Tapi, jika tubuh mendapat nutrisi berupa Zinc (mineral) maka asam laktat tadi bisa cepat dikeluarkan sehingga rasa lelah langsung teratasi dan tubuh tetap berenergi. Jika Zinc tak cukup, bisa ditebak kenapa tubuh cepat merasa lelah?”
Baca: Sudah Tahu, Suplemen Apa Saja yang Wanita Butuhkan?
Menurut Mike, kebutuhan akan multivitamin seharusnya bukan lagi dianggap sebagai asupan tambahan. Namun, masih banyak masyarakat menganggap demikian. Ditambah adanya mitos yang cukup populer di masyarakat soal multivitamin yang bisa bikin ketergantungan dan sebabkan gangguan pada ginjal. Benarkah?
“Anggapan ini timbul karena pertama, multivitamin itu larut dalam air dan pengeluarannya diproses melalui ginjal, berupa urin. Kedua dari sisi medis, tergantung pada kadar berapa dikonsumsi sehingga ginjal bisa terganggu? Kalau minum di atas 2.000 miligram dan dikonsumsi selama 3-6 bulan jelas bisa terjadi kristalisasi batu ginjal. Maka sebaiknya konsumsi suplemen dengan kandungan non acydic, diminum dengan dosis 1 kali sehari dan maksimal 500 miligram per hari,” sarannya.
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR