Peragaan 368 Busana Dalam Pelantikan Desainer Anggota Baru Indonesian Fashion Chamber

By , Jumat, 20 Januari 2017 | 03:45 WIB
Peragaan 368 Busana Dalam Pelantikan Desainer Anggota Baru Indonesian Fashion Chamber (Nova)

Nama Indonesian Fashion Chamber (IFC) mungkin terbilang baru. Namun, organisasi yang dibentuk pada tanggal 16 Desember tahun 2015 ini sudah banyak menggaet desainer muda berbakat sekaligus desainer senior Indonesia untuk terus mengembangkan industri mode tanah air dalam berbagai cara, salah satunya ialah edukasi kepada pengrajin di daerah, pameran dagang, peragaan busana, seminar dan lain sebagainya.

Dengan semangat sebagai wadah para desainer mode serta pelaku industri mode yang mencakup desainer aksesori, sepatu, tas, tekstil hingga komunitas. Indonesian Fashion Chamber telah memiliki lebih dari 150 anggota yang tersebar dalam 12 chapter di sejumlah kota besar di Indonesia. Antara lain DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Banda Aceh, Medan, Padang, Makassar, dan Pontianak.

Baca: Indonesian Fashion Chamber Rayakan Ulang Tahun Pertama dan Pembukaan Concept Store d2-i

Dalam rangka merancang serta mengevaluasi berbagai program dan kegiatannya, IFC menggelar agenda tahunan January Board Meeting dengan tema ‘Think Bigger’ yang khusus ditujukan bagi anggota IFC pada tanggal 10-12 Januari 2017, bertempat di Clove Garden Hotel & Residence, Bandung, Jawa Barat.

Rangkaian acara January Board Meeting 2017 meliputi pelantikan anggota baru IFC serta Inauguration Show dari 46 desainer yang baru bergabung dengan IFC.

Setiap desainer yang merupakan anggota baru IFC dari berbagai Chapter ini akan menampilkan 8 rancangan. Trunk show ini bertujuan memperkenalkan karakter rancangan dari masing-masing anggota baru IFC. Dalam acara ini pula turut diresmikan berdirinya Chapter Malang secara simbolik. Dilengkapi pula dengan program IFC Coaching Clinic dan Designer Beauty Class bersama Sariayu Martha Tilaar.

“Seorang desainer dituntut bukan hanya kreatif dalam merancang busana saja, tapi juga kreatif dalam berbisnis. Jangan sampai hanya berkutat pada kreativitas saja, namun mengabaikan bisnis. Sebaliknya, berorientasi pada bisnis bukan berarti mematikan kreativitas. Jadi, keduanya harus saling menunjang agar bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Ali Charisma, National Chairman IFC.

Foto-foto: IFC