Selain itu, pihak desa setempat pun juga membantu ikut untuk selalu melihat kondisi keluarga.
Dengan keterbatasannya tersebut, Sulami memanfaatkan waktu untuk membaca Al Quran, berzikir, dan membuat kerajinan tangan seperti pita, gelang, dompet, dan sebagainya.
Hasil kerajinan tangan dibuat untuk diberikan pada orang yang menjenguknya sebagai oleh-oleh.
Berdasarkan diagnosa secara medis, Sulami mengidap penyakit sebagai ‘tulang belakang buluh’ atau Ankylosing Spondylitis.(
Soewidia Henaldi / Tribunnews