Dua Kondisi yang Membuat Payudara Jadi Kendur Saat Menyusui

By Ade Ryani HMK, Selasa, 24 Januari 2017 | 06:15 WIB
Posisi menyusui yang benar (Ade Ryani HMK)

Menyusui adalah salah satu hal terindah yang bisa dilakukan seorang ibu untuk putra-putrinya. Menyusui juga menjadi cara untuk menjaga ikatan batin (bonding) sekaligus memberi makanan terbaik selama 6 bulan pertama usia si bayi.

Meski manfaatnya sangat banyak bagi tumbuh kembang buah hati, menyusui dalam prosesnya tak bisa dipungkiri dapat mengubah bentuk payudara. Perubahan hormon selama kehamilan dan saat menyusui ikut berpengaruh pada ukuran payudara sehingga mengakibatkan payudara jadi kendur atau rayut.

Baca: 5 Tanda Otot Vagina Sudah Kendur, Wajib Tahu!

Kebanyakan perempuan mengeluhkan kekhawatiran ini. Namun, apa penyebabnya?

1. Peregangan selama hamil dan menyusui

Selama kehamilan, ligamen Cooper yang menempel di otot dada akan ikut meregang seiring usia kehamilan yang membuat kulit beradaptasi dengan elastis.

Tak jarang, payudara perempuan pun bertambah besar ketika itu. Ini adalah cara alami tubuh untuk menyiapkan menyusui.

Nah, setelah melahirkan tentu saja ligamen Cooper tadi akan kehilangan elastisitasnya. Bayangkan jika karet gelang tak direnggangkan, tentu akan kendur. Seperti itu pula yang terjadi pada payudara kita.

Baca: 7 Jenis Bentuk Payudara Perempuan dan Bra yang Sesuai

Begitu bayi lahir dan mulai disusui, payudara juga jadi membesar karena kelenjar dipenuhi dengan cairan ASI. Bisa ditebak inilah alasan mengapa beberapa hari pertama setelah bayi lahir payudara terasa penuh dan berat.

Namun, dua minggu kemudian, payudara akan kembali ke ukuran selama hamil. Ukuran ini tak berubah hingga ibu mulai menyapih bayinya. Semakin besar ukuran payudara, jaringan ligamen yang meregang lebih jauh akan menyebabkan payudara semakin terlihat kendur.

Baca: 6 Cara Alami yang Efektif Mencegah Payudara Kendur Selama Menyusui

2. Usia

Selain menyusui, usia juga bisa menjadi faktor untuk penyebab payudara kendur. Berbagai penelitian membuktikan bahwa pada perempuan berusia 30-an akhir, kulit di tubuhnya mulai kehilangan elastisitas jauh lebih cepat, dan ini dapat mempengaruhi payudara mereka juga.

Terlebih, pada mereka yang cenderung mengkonsumsi lebih banyak alkohol, minuman bersoda dan nikotin. Bukan hanya cepat mengalami penuaan dini, tapi juga struktur sel kulit akan lebih cepat melemah.

Sumber: MommyEdition