Sebelum Meninggal, Mahasiswa UII Mengaku Sempat Dipukuli

By nova.id, Selasa, 24 Januari 2017 | 07:02 WIB
yafii (tengah), ayah almarhum Ilham Nurfadmi Listia Adi, saat berada di Rumah Duka RS Bethesda Yogyakarta, Selasa 24-1-2017 (nova.id)

Ilham Nurfadmi Listia Adi (20), mahasiswa Universitas Islam Indonesia yang meninggal dunia tengah malam tadi, mengaku sempat dipukuli saat mengikuti kegiatan Great Camping Pendidikan Dasar Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam.

Ilham menceritakan hal itu kepada pamannya, Bambang Supringgo (50), setelah korban pingsan dan dibawa ke Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Korban mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 00.00 WIB tengah malam tadi.

Bambang mengatakan, setelah mengikuti kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) UII, Ilham sempat diperiksa dan dirawat di Jogja International Hospital. Setelah itu, korban menjalani rawat jalan dan pulang ke tempat indekos.

Namun, saat pulang ke tempat indekosnya pada Senin (23/1/2017), korban tiba-tiba pingsan. Ia kemudian dibawa oleh ibu tempat indekos ke RS Bethesda Yogyakarta.

Baca juga: Mahasiswa UII Berprestasi Itu Kini Telah Tiada

Tak lama kemudian, Bambang menjenguk keponakannya tersebut di rumah sakit.

"Saya lihat ada luka di tangannya, kaki. Di kepala juga ada luka, perutnya membesar," kata Bambang, Selasa (24/1/2017).

Ketika itu, Ilham sempat bercerita tentang apa yang dialami saat di kegiatan Mapala UII. Korban mengaku sempat dipukuli.

"Sempat cerita kemarin. Cerita kalau perutnya dipukuli," kata Bambang.

Hingga kini, sudah ada tiga mahasiswa yang meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan Diksar Mapala UII di Gunung Lawu, Lereng Selatan, Tawangmangu, pada 13-20 Januari 2017.

Baca juga: Mahasiswa Ini Kirim SMS Pamit kepada Temannya Sebelum Bunuh Diri

Selain Ilham, dua mahasiswa yang meninggal dunia adalah Muhammad Fadhli dari Fakultas Teknik Elektro dan Syaits Asyam dari Fakultas Teknik Industri.