Sudah Lakukan Beragam Jenis Olahraga Tapi Tak Kunjung Kurus, Kenapa?

By Ade Ryani HMK, Jumat, 19 Mei 2017 | 02:30 WIB
Terkuak, 5 Penyebab Anda Merasa Lelah Setelah Berolahraga! (Ade Ryani HMK)

Menerapkan gaya hidup sehat memang tak mudah, tapi juga tak mustahil untuk dilakukan secara berkesinambungan.

Cara yang ditempuh pun meliputi mengatur pola makan yang sehat, olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan pintar mengelola stres.

Namun, yang terjadi, terutama bagi mereka yang sedang dalam program menurunkan berat badan, mengapa badan tak juga Kurus meski sudah olahraga secara rutin setiap minggunya?

Baca: Punya 6 Anak, Tubuh Ibu Ini Tetap Langsing, Seksi dan Bugar!

Menjawab hal ini, Dr. Rachmat Wisnu Hidayat, SpKO mengatakan sebetulnya yang namanya olahraga harus punya tujuan, apakah mau sehat secara umum atau ada tujuan spesifik?

“Pada orang yang lebih muda, biasanya masalah kesehatan yang ingin dia atasi adalah masalah berat badan. Makanya melakukan olahraga yang lebih membakar kalori.”

Untuk itu, bisa melakukan senam aerobik, zumba, renang, bersepeda.

Dokter yang akrab disapa Wisnu ini menilai dari jenis olahraga tersebut tentu tidak ada masalah. “Tapi, yang mesti diperhatikan dosisnya. Kalau hanya 2-3 kali seminggu, tentu intensitasnya kurang untuk target menurunkan berat badan.”

Kurangnya pengetahuan soal ini pun kerap kali membuat bingung mereka yang sedang diet. Memang berapa kali idealnya olahraga dilakukan dalam seminggu?

“Sebaiknya lakukan 5 kali seminggu. Lalu dalam latihan inti yaitu di luar pemanasan dan pendinginan, olahraga dilakukan 30-60 menit. Bisa juga 90 menit bagi yang berusia dibawah 30 tahun,” tuturnya.

Sayangnya, meski sudah mencoba berbagai jenis olahraga banyak tujuan yang tak tercapai karena intensitas yang masih dibawah anjuran semestinya.

Baca: Ingin Vagina Tetap Kencang? Gunakan Alat Ini

Hal lain yang juga harus diperhatikan, meski olahraga yang sifatnya high impact membakar kalori lebih banyak, namun harus waspada dengan risiko cedera di persendian seperti lutut, pinggang, tulang belakang.

“Jadi, orang yang punya masalah kesehatan tertentu, pilihan olahraganya juga jadi terbatas. Misalnya, yang kelebihan berat badan sebaiknya lakukan yang low impact. Jangan sampai karena ingin berat badan cepat turun lewat olahraga high impact, tapi lututnya jadi nyeri. Ini malah mengganggu penerapan hidup sehat selanjutnya."

Ia juga menyarankan, jangan pernah berhenti berolahraga jika sudah merasa berat badan yang diinginkan tercapai.

Sebab, “Yang namanya penerapan gaya hidup sehat itu seumur hidup. Bukan setelah setahun merasa langsing, lalu kembali malas berolahraga. Gaya hidup sehat harus dilakukan selamanya.”