Alasan Menantu Modern Sekarang Ini Lebih Akur dengan Ibu Mertuanya

By , Selasa, 7 Februari 2017 | 07:00 WIB
Alasan Menantu Modern Sekarang Ini Lebih Akur dengan Ibu Mertuanya (Nova)

Punya orangtua kedua ‘mertua’ memang gampang-gampang susah. Selain perbedaan karakter, sikap, prinsip, budaya dan jenjang usia, membangun hubungan yang harmonis antara mertua dengan menantu memang bukan perkara sepele. Butuh dari sekedar basa-basi dan pemberian fasilitas untuk menciptakan hubungan yang baik antar keduanya.

Sadar atau tidak, tidak hanya di Indonesia, bahkan di luar negeri sekalipun, fenomena hubungan antara mertua dengan menantu seringkali menjadi cikal bakal masalah dalam membangun biduk rumah tangga.

Lalu, adakah perbedaan hubungan antara mertua dengan menantu sekarang ini dengan zaman dulu? Apalagi, mengingat sikap mertua sekarang yang mungkin lebih fleksibel alias tidak kaku seperti 20 tahun lalu. Ini yang menimbulkan rasa penasaran Nova.id soal hubungan menantu modern dengan ibu mertuanya.

Baca: Psikolog Ungkap Penyebab Masalah Menantu dan Mertua Sering Tidak Akur

Begini jawaban Psikolog Ayoe Sutomo tentang fenomena hubungan menantu modern dengan mertua di zaman sekarang.

“Bukan hanya sekarang, prinsip ini berlaku dari dulu sebetulnya. Karena banyak interaksi memungkinkan banyak muncul konflik. Terutama bagi mereka yang tidak siap dalam interaksi tersebut, maka potensi konflik bisa saja hadir,” ujar Ayoe.

Ayoe menegaskan bahwa kondisi ini dapat tercipta dikarenakan pada zaman dulu umumnya banyak menantu yang masih tinggal bersama dengan mertua di awal pernikahan. Entah karena memang diminta untuk menemani orangtua suaminya atau memang karena desakan ekonomi.

Baca: Tips Bila Mertua ‘Rese’ Karena Terlalu Ikut Campur Urusan Rumah Tangga

Bedanya, di era modern ini banyak pasangan suami istri yang mungkin berani mengambil risiko dan komitmen untuk mencoba hidup sendiri dan jauh dari orangtua. Alasan lainnya karena tingkat kemapanan finansial pasangan muda modern sekarang lebih baik ketimbang dulu.

“Bagusnya, sekarang ini pasangan muda sudah bisa mencari uang sendiri dengan karakter mereka yang lebih melek teknologi atau ya kemajuan positif lainnya. Akses untuk bekerja dan memiliki penghasilan lebih memicu mereka, ya, bisa menabung atau mencicil tempat tinggal sendiri. Belum ditambah dengan gaya hidup dan lokasi bekerja yang mungkin lebih suka berada di tengah pusat kota di apartemen dan lainnya,” papar Ayoe.

Namun, Ayoe pun tidak menampik jika penyesuaian antara menantu modern dengan mertua memiliki andil cukup besar bagi hubungan yang harmonis.

Baca: Mudah Dilakukan, Ternyata Ini 10 Rahasia Agar Makin Kompak dengan Mertua

Banyaknya sumber informasi membuat generasi sekarang mungkin lebih pandai mengelola emosi maupun menelaah sifat dan karakter masing-masing orang.

Selain itu, aktivitas atau pertemuan yang lebih modern seperti menghabiskan waktu makan bersama, jalan-jalan di mal atau pusat perbelanjaan maupun beberapa hobi yang sama membuat hubungan antara menantu dan modern bisa saja lebih mulus.

Ketika ditanya tentang pengaruh menurunkan ego dan bersikap penurut membuat mertua menjadi baik dan sayang sama menantunya, ia justru tidak sependapat.

“Belum tentu. Karena hubungan yang sehat bukan dari menurunkan ego, itu namanya win lose atau salah satu kalah. Berapa lama akan bertahan dalam kondisi tersebut. Yang baik itu win-win dengan pendekatan persuasif serta adaptasi yang baik serta pola komunikasi yang terjalin,” tutupnya.