Pernah, kan, mendengar pepatah “You are what you eat”?
Kalimat yang bermakna Anda adalah apa yang Anda makan ini dipopulerkan oleh Hipocrates, dokter Yunani yang dikenal sebagai “the father of medicine” (Bapak Ilmu Kedokteran).
Dari apa yang ia amati, Hipocrates menyimpulkan banyak orang yang sakit karena tidak memperhatikan makanannya. Oleh karena itu timbul pepatah tadi.
Baca: Jalan Kaki 25 Menit Sehari Bikin Usia Bertambah 7 Tahun Lebih Panjang, Lo!
Namun, bukan sekedar pepatah belaka, lo. Sebab cepat atau lambat, dari apa yang kita konsumsi sehari-hari memang akan memberi efek pada tubuh di masa yang akan datang.
Misalnya, yang paling mudah terlihat pada kulit wajah, keluhan di saluran pencernaan hingga yang baru disadari bertahun-tahun kemudian ketika ada gangguan pada organ di dalam tubuh.
Nah, pepatah tadi pun bisa dibuktikan dengan kondisi kesehatan orang-orang yang tetap bugar meski usianya sudah senja.
Seperti yang diumumkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2015 lalu, terdapat 5 negara dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia. Berturut-turut adalah Jepang, Swiss, Singapura, Australia, Spanyol.
Baca: Perempuan yang Punya Anak Di Usia Lebih Tua, Umurnya Lebih Panjang
Wah, hebat ya, Jepang menduduki peringkat pertama. Apa, sih, rahasianya?
Penduduk di negara yang kaya tradisi budaya ini memang sejak lama dikenal memiliki pola hidup sehat.
Soal makanan, mereka sangat gemar mengonsumsi ikan dibanding daging merah. Sayuran dan buah juga tak luput dari piring makanan mereka. Mereka juga terbiasa makan dalam porsi kecil, tapi tinggi kalori.
Untuk aktivitas sehari-hari orang Jepang banyak mengandalkan tenaga tubuhnya sendiri. Mulai dari berjalan kaki, bersepeda, dan berkendaraan umum. Selain itu, higienitas adalah hal yang amat diperhatikan di sana.
Tak heran, dari pola hidup sehat tersebut tingkat obesitas mereka hanya 3,5% dari total penduduk negara Jepang. Tingkat kanker payudara, kanker prostat, dan penyakit jantung pun juga lebih rendah. Sedangkan untuk angka harapan hidup perempuan di usia 87 tahun dan pria 80 tahun.
Baca: Pakar: Tanda Tubuh Cukup Gizi Cek dari Berat Badan, Kondisi Kulit, dan Ukuran Celana
Lalu bagaimana dengan negara di luar daftar 5 terbaik tadi? Apakah bisa menerapkan rahasia sehat dan panjang umur seperti orang-orang di Jepang?
Dr. Rachmat Wisnu Hidayat, SpKO dari Rumah Sakit Jakarta menjelaskan tentu saja hal yang sama bisa dilakukan juga di Indonesia.
“Kalau mau berkaca pada orangtua zaman dulu, kenapa mereka umurnya bisa lebih dari 70 tahun? Mereka itu banyak bergerak, makannya banyak yang direbus, dikukus, dan selalu makan sayur buah. Jadi, tidak digoreng atau makan daging. Itu sebabnya lebih panjang umur.”
Baca: Kumpul-Kumpul Bikin Panjang Umur, Lo
Selain itu, untuk konsumsi daging dan karbohidrat di Jepang tidak berlebihan seperti kebanyakan kota modern di dunia.
Terlebih bagi generasi muda. “Kemajuan teknologi, kesibukan, kompetisi pekerjaan yang tinggi membuat banyak orang lalai pada kesehatannya. Padahal, tubuh yang sehat akan menunjang pekerjaannya. Jadi, ini tantangan yang harus dihadapi,” saran dr. Wishnu.
Akan halnya tren kuliner sehat seperti konsumsi sayur dan buah organik memang sudah membawa perubahan besar pada kesadaran hidup sehat di Indonesia. Tapi, selalu ingat bahwa, “Konsumsi sayur, buah, karbohidrat, protein berimbang sesuai anjuran nutrisi. Pastikan apa yang masuk ke tubuh itu aman. Misalnya, memastikan sayuran yang dimasak sudah dicuci bersih.”