Orang tua mana yang tidak bahagia saat menyadari bayi dalam kandungannya selalu merespons dengan gerakan atau tendangan bila diajak berinteraksi. Baik dalam bentuk nyanyian, obrolan, hingga diperdengarkan suara musik.
Saat diajak bicara, seolah-olah mereka mengerti apa yang diucapkan oleh kedua orang tuanya. Namun tahukah Anda bahwa hal ini dapat terjadi karena bayi sudah bisa berpikir dan belajar sejak masih di dalam kandungan?
Hal ini dibuktikan dengan beberpa penelitan yang sudah dilakukan. Lalu, sebenarnya apa saja yang bayi pelajari saat masih di dalam kandungan? Berikut rangkumannya dari Brightside.
Belajar tentang rasa makanan
Profesor Peter Hepper dari Queen’s University, Kanada menjelaskan berdasarkan penelitian yang dilakukannya, bahwa seorang anak akan cenderung menyukai makanan seperti apa yang dimakan ibunya saat sedang hamil.
Sebagai contoh, saat hamil ibunya suka mengonsumsi makanan dengan cita rasa seperti bawang, maka saat anaknya berumur 8-9 tahun, mereka akan cenderung menyukai makanan yang sama dengan apa yang ibunya suka. Menurut Hepper, ini bisa saja terjadi karena lidah mereka sudah mengenali rasa makanan tersebut saat di dalam rahim.
Baca: Menebak Jenis Kelamin Bayi dari Mood Saat Hamil, Kondisi Payudara, dan Bawang!
Mengenali musik
Sekelompok ilmuwan dari Finlandia pun melakukan beberapa eksperimen untuk mengetahui apa saja yang bayi lakukan selama dalam kandungan. Ternyata mereka juga belajar mengenai musik, lho!
Hal ini diketahui dari percobaan yang dilakukan pada ibu yang suka mendengar musik saat hamil dan tidak suka mendengarkan musik.
Hasilnya pun mengagumkan, bayi yang sudah mendengarkan musik saat masih di dalam kandungan akan memiliki reaksi yang berbeda. Sementara bayi yang tidak pernah didengarkan musik akan lebih acuh dan tidak beraksi apa-apa.
Baca: Sederhana, Tips Agar Janin Dalam Kandungan Sehat
Pengenalan kata
Athena Vouloumanos, seorang psikolog dari New York University melakukan beberapa percobaan dengan membandingkan reaksi bayi yang baru lahir terkait dengan kata-kata yang didengarnya.
Bayi yang selalu diajak bicara saat masih di dalam kandungan terbukti akan lebih peka terhadap kata-kata yang keluar dari orang tua atau lingkungannya.
Dengan kata lain, hal ini juga sangat berpengaruh pada kemampuan bayi berbicara saat besar nanti. Sedangkan, bayi yang jarang diajak bicara saat masih di dalam kandungan akan mengalami kesulitan atau gangguan dalam berbicara.
Laili Ira Maslakhah/NOVA.id