Tertarik Punya Bayi Kembar? Perhatikan Dulu Usia, Kesuburan, dan Prosedur Berikut

By Dionysia Mayang, Jumat, 17 Februari 2017 | 09:00 WIB
Bayi Kembar ini Didiagnosis Menderita Kanker Sejak Lahir (Dionysia Mayang)

Baru-baru ini ada tiga kabar bahagia dari dunia hiburan internasional. Penyanyi Beyonce mengumumkan ia sedang menanti kelahiran bayi kembarnya. Kabar bahagia ini disusul oleh pasangan George dan Amal Clooney yang juga menyampaikan kabar sedang menanti kelahiran bayi kembar mereka.

Dan menambah panjang deretan artis dengan calon bayi kembar, musisi Pharell dan istrinya juga sedang berbahagia menyambut kelahiran bayi kembar tiga mereka. Wow!

Baca: 3 Alternatif Cara dan Posisi Menyusui Bayi Kembar Bersamaan

Memiliki bayi kembar sepertinya menjadi 'tren' terutama di dunia hiburan. Namun, para ahli mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kehamilan bayi kembar.

Allison K. Rodgers, M.D., dokter ahli hormon dari Fertility Centers of Illinois mengatakan, untuk merencanakan bayi kembar, dibutuhkan tingkat kesuburan yang tinggi pula. Kemungkinan memiliki bayi kembar dua, atau tiga, bahkan lebih tergantung pada tingkat kesuburan perempuan.

Baca: 7 Fakta Mengasuh Anak Kembar

Penelitian dari Fertility and Sterility juga menyebutkan, lebih dari 40 persen kelahiran bayi kembar dibantu dengan program in-vitro fertilization (IVF) atau program dengan menggunakan laboratorium untuk menyatukan sperma dan sel telur dalam tabung lalu diletakkan kembali ke dalam rahim untuk berkembang.

Di Amerika Serikat, setidaknya terdapat 36 persen perempuan yang melahirkan bayi kembar dua dan 77 persen perempuan yang melahirkan bayi kembar tiga yang secara rutin berkonsultasi dan menggunakan prosedur pada ahli kebidanan.

Christine Greves, M.D., ahli kebidanan dari Winnie Palmer Hospital for Women and Babies mengatakan, tingkat kelahiran bayi kembar identik di seluruh dunia adalah 4 : 1.000 kelahiran bayi normal. Namun, tingkat kelahiran bayi kembar yang berasal dari dua indung telur yang berbeda semakin meningkat.

Baca: 9 Tanda Mengandung Anak Kembar

Umur juga berpengaruh dalam prosedural ini. Menurut Jane Frederick, M.D., direktur dari HRC Fertility in Orange County, Calif mengatakan bahwa untuk pasien di bawah umur 35 tahun akan ditransfer satu embrio. Sedangkan untuk pasien dengan umur sekitar 40 tahun akan ditransfer dua embrio.

Jane mengatakan, semakin tua umur pasien berpengaruh pada perkembangan embrio. Bisa jadi dua embrio yang ditransfer tidak tumbuh keduanya, namun tak jarang juga kedua embrio tersebut tumbuh.

Bila Anda tertarik untuk mengikuti program IVF untuk mendapatkan bayi kembar, jangan lupakan pertimbangan-pertimbangan lain.

Menurut Philip Chenette, M.D., spesialis reproduksi dan kesuburan dari Pacific Fertility Center San Franscisco mengatakan, kehamilan dengan satu janin lebih aman baik bagi ibu maupun bayinya, dan risiko kehamilan bayi kembar lebih tinggi 3 hingga 10 kali lipat.

Baca: Kisah Haru Yuliana-Yuliani, Kembar Siam yang Dipisah 29 Tahun Lalu

Bagaimana, Anda tertarik untuk merencanakan program bayi kembar bersama pasangan?

Dionysia Mayang/NOVA.id

Sumber : www.womenshealthmag.com