1. Kebiasaan Makan
Sebagian besar bayi kembar lahir prematur dengan berat badan yang tak terlalu besar. Akibatnya, kecenderungan pola makan mereka pun berbeda dibandingkan bayi lain. Bayi kembar, ujar Siobhan, cenderung memiliki frekuensipola makan yang lebih sering sehingga di tengah tidur punia dapat terbangun untuk meminta asupan makanan.
Bagaimana trik untuk menyamakan pola keduanya? Ketika salah satu bayi terbangun dan menangis karena lapar, beri makan lalu tidurkan kembali. Setelah itu, langsung bangunkan buah hati lainnya untuk diberi makan juga.
2. Terganggu Saudara
Meski kembar, tak menjamin keduanya memiliki pola tidur yang sama. Sehingga ketika salah satu bayi terbangun, bisa saja ia pun membuat saudara kembarnya yang masih tidur nyenyak menjadi ikut terbangun. Terbayang, kan ,bagaimana gaduhnya?
Akibatnya, Anda menjadi demikian khawatir buah hati akan mengganggu pola tidur satu sama lain. Sehingga Anda terbiasa cepat tanggap ketika salah satu dari buah hati terbangun atau menangis.
3. Beda Pengasuh
Menangani bayi kembar berdua saja dengan pasangan, tanpa bantuan dari orang lain, tentu bukan hal yang mudah. Akan tetapi sering kali Anda terpaksa harus meminta bantuan orang ketiga untuk menenangkan atau mengasuh buah hati untuk sementara. Pasalnya, setiap ada perubahan penanganan, buah hati pun perlu beradaptasi untuk menyamankan diri, lho. 4. Memiliki Magnet
Sepertinya, bayi kembar memang memiliki magnet tersendiri sehingga semua orang seolah tak ada yang taksenang padanya. Akibatnya, banyak pihak yang bersedia untuk membantu Anda mengasuhnya beberapa saat. Hal ini, juga kebiasaan Anda segera meraih buah hati yang menangis karena khawatir akan mengganggu saudaranya, membuat Si Kembar sering kali dituruti keinginannya dengan cepat. Jadi ketika malam hari tak ada "bala-bantuan" sementara Anda harus membagi perhatian pada keduanya, mereka sedikit kesulitan untuk dimint amenunggu.
Annelis Brilian
KOMENTAR