5 Gejala Usus Buntu yang Wajib Tahu!

By nova.id, Sabtu, 18 Februari 2017 | 05:00 WIB
Sakit perut karena keracunan makanan disebabkan banyak faktor (nova.id)

Sakit perut hebat yang belum pernah dirasakan sebelumnya, atau mual muntah dan hilang nafsu makan? Jangan-jangan Anda mengalami gejala usus buntu. “Jika tidak diobati, usus buntu dapat pecah, yang dapat mengancam jiwa," kata Jennifer Caudle, D.O., di Women's Health. Kenali 5 gejala usus buntu berikut ini.

1. Sakit Perut

Sakit perut ini sangat parah yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya. Sakitnya terasa memanjang dari pusar ke sisi kanan bawah perut.

Sakit ini kian terasa saat Anda melakukan kegiatan, seperti berjalan, membungkuk, atau batuk. Pada kondisi ini, bisa jadi dinding perut telah meradang atau bahkan usus buntu telah pecah.

Baca: 7 Rasa Sakit ini Tak Boleh Anda Abaikan

2. Mual, Muntah dan Tidak Nafsu Makan

Sebagian akan merasakan mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan. Meski tidak semua penderita usus buntu akan merasakan gejala tersebut. Jika Anda merasa benar-benar mual selain merasakan sakit yang tidak tertahankan, segera konsultasikan ke dokter.

"Pada beberapa kasus, radang usus buntu akan berdampak pada pencernaan dan sistem saraf sehingga menyebabkan mual dan muntah," kata Caudle.

3. Lebih Sering Buang Air Kecil

Pada beberapa orang, usus buntu posisinya cukup dekat dengan kandung kemih. Kandung kemih menjadi terhimpit. Tidak aneh jika dalam kondisi ini lebih sering buang air kecil.

4. Menggigil dan Demam

Demam dan menggigil mengindikasikan adanya peradangan di dalam tubuh. Kondisi ini secara alami menyebabkan tubuh melepaskan zat tertentu, sehingga bermanifestasi dan menimbulkan rasa nyeri dan demam.

5. Rasa Bingung

Pada kondisi yang kian parah, selain demam dan menggigil, akan muncul rasa bingung. Ini adalah indikasi infeksi semakin parah. Bisa jadi infeksi telah menjalar ke aliran darah atau sepsis yang bisa berakibat fatal.

"Infeksi ini semakin buruk dan menguras tenaga karena menahan rasa sakit, sehingga otak kurang asupan oksigen dan tidak bekerja secara normal," jelas Caudle.

Kasus radang usus buntu hanya  lima persen dari semua masalah gangguan perut. Cukup sedikit memang. Namun, usus buntu harus segera ditangani supaya tidak sampai pecah.

Baca: Radang Usus Buntu Pada Anak Lebih Berisiko (1)

Menda Clara Florencia/Nova.id