Kenali Gejala dan Penanganan Bipolar

By , Senin, 6 Maret 2017 | 12:30 WIB
Jika Anda atau Orang yang Anda Cintai Menderita Bipolar (Nova)

Kebanyakan masyarakat memberi lebel para pengidap bipolar adalah seseorang dengan kelaianan jiwa alias gila. Sebelum mengulas lebih jauh, sebenarnya apa, sih, definisi bipolar?

Bipolar disoreder adalah gangguan mood. Para penderita bipolar akan mudah berubah suasana hatinya dalam sekejap. Dalam istilah medis, suasana hati senang yang teramat sangat disebut maniak. Sementara suasana sedih disebut depresi.

"Sesimpel ini, bipolar itu gangguan mood. Penyakit yang sama seperti halnya melihat penyakit diabetes, darah tinggi," tutur dr. Engelberta Pardamean Sp.KJ., saat ditemui oleh Nova.id di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.

Tak aneh jika seseorang dengan bipolar tidak menentu suasana hatinya. Terkadang ia berada di atas atau suasana hati senang, dengan sekejap suasana hatinya berubah menjadi sedih atau depresi.

Perubahan tersebut tanpa sebab, sehingga penderita pun tak memahami alasan ia tertawa maupun menangis.

3 Tingkatan Bipolar

Bipolar disorder dibagi menjadi tiga tingkatan, yakni:

1.Bipolar Satu

Bipolar tingkat satu adalah kondisi di mana penderita mengalami manik dan depresi yang teramat mencolok. Orang dengan bipolar tingkat satu kebayakan tidak bisa melakukan aktivitas sosial seperti sekolah, kuliah atau lainnya.

Pada keadaan ini penderita diharuskan untuk rehat di rumah sakit untuk menjalani terapi obat dan terapi kejiwaan.

2. Bipolar Dua

Sementara bipolar dua, tingkatan yang lebih rendah. Pada bipolar dua belum seperti bipolar tingkat satu, penderita masih bisa beraktivitas layaknya orang normal, seperti berkarya, sekolah atau pun lainnya.

Sembari beraktivitas penderita bipolar dua juga mengonsumsi obat penyetabil mood.

3. Bipolar Siklomitik

Siklomatik adalah perubahan suasana hati yang sangat tipis. Mereka akan berubah sedikit dengan suasana senang, kemudian berubah sedikit pula dengan depresi.

Bahkan penderita bipolar siklomatik kerap tak disadari oleh lingkungannya, hampir seperti orang normal.

Mereka yang didiagnosa mengidap bipolar, pasti pernah mengalami fase denial atau penolakan atas keadaannya. Jangan dipaksa untuk menerima keadaan itu secara cepat.

Penolakan adalah suatu respon yang cukup wajar. Ketika dalam fase tersebut, dukungan dari keluarga sangat diperlukan.

Para penderita bipolar kerap merasa seperti hanya hidup sendiri di dunia ini. Titik depresi tersebut kerap membuat penderita melakukan hal-hal nekat. Tak sedikit dijumpai kasus bunuh diri pada penderita bipolar.