Ternyata Gula Lebih Berbahaya Dibanding Kolesterol! Ini Alasannya

By Dionysia Mayang, Selasa, 7 Maret 2017 | 07:30 WIB
Hati hati Kecanduan Gula (Dionysia Mayang)

Ayo mengaku, pasti banyak di antara kita yang menyukai minuman manis dalam kemasan yang banyak dijual di minimarket atau supermarket langganan kita. Minuman manis itu memang menyegarkan dan bisa memuaskan dahaga kita.

Namun harus kita ketahui, minuman manis banyak mengandung gula yang tak baik bagi kesehatan tubuh kita, lo.

Gula dikenal sebagai bahan pangan yang umum ditemukan di produk makanan atau minuman, juga pada buah-buahan dan sayur-sayuran. Tapi gula juga memiliki dampak yang tak baik bagi tubuh kita.

Baca: Gula Atau Garam, Mana yang Lebih Berbahaya Bagi Kesehatan?

Tak seperti di Indonesia di mana peredaran dan akses untuk mengonsumsi minuman dalam kemasan dengan kadar gula tinggi, di beberapa negara maju seperti di Amerika Serikat, gula sudah dimasukkan dalam daftar nutrisi berbahaya yang diawasi ketat.

Tak seperti kolesterol yang sudah dikeluarkan dari daftar tersebut, gula disebut sebagai bahan pangan yang kini diidentifikasi sebagai penyebab utama berbagai masalah kesehatan.

Baca: Awas, Konsumsi Gula dan Garam Kita Sudah Berlebihan!

“Sekarang negara-negara menyadari bahwa yang paling berbahaya adalah gula, dibandingkan dengan kolesterol,” jelas Dr. dr. Budi Wiweko, SpoG(K), Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI).

Menurutnya, saat ini banyak negara sudah sangat membatasi konsumsi masyarakat pada gula dan juga garam dari produk makanannya, bahkan juga ada undang-undangnya.

BACA: Begini Kondisi Wajah Bila Terlalu Banyak Konsumsi Gula

“Gula adalah musuhnya. Maka kita ingin mengkampanyekan untuk minum air tanpa gula, jus tanpa gula, karena kita ingin mendorong masyarakat untuk gerakan hidrasi sehat,” jelas dokter yang juga menjabat sebagai Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) FKUI ini.

Gula menjadi berbahaya bagi tubuh, terbukti dengan menambahkan gula ke makanan atau minuman sama sekali tidak menambah nilai nutrisi bahan pangan. Kenyataannya, tubuh kita juga tidak membutuhkan tambahan energi dengan adanya penambahan gula.

Baca; Ini Dia Takaran Gula, Garam, dan Minyak yang Aman Dikonsumsi Sehari-hari

Mengonsumsi gula berlebih akan memicu risiko kegemukan atau obesitas. Obesitas sendiri dikenal banyak memicu penyakit-penyakit kronis seperti gagal ginjal dan serangan jantung.

Nah, lebih baik kita kurangi konsumsi minuman dan makanan manis serta perbanyak minum air putih, ya!(*)

(Dionysia Mayang Rintani)