Sadarkah kita, terutama yang sering beraktivitas dan menghabiskan waktu hariannya dalam ruangan ber-AC, bahwa kita akan lebih tahan haus di ruangan ber-AC?
Memang, dibandingkan dengan beraktivitas di luar ruangan yang tentunya akan mengeluarkan banyak keringat, beraktivitas di ruangang ber-AC tentunya membuat kita tak berkeringat sehingga tak cepat kehilangan cairan.
Baca: Waspadai Dampak AC Dan Kipas Angin
Namun, bukan berarti cairan tubuh tidak berkurang bila kita ada di ruangan dengan suhu dingin.
“Pada ruangan ber-AC, kelembaban udaranya rendah, sehingga penguapan cairan tubuh lebih tidak berasa atau insensible,” jelas Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini.
Meskipun kita tak merasakan cairan dalam tubuh kita juga keluar dengan menguap, kita tetap harus banyak minum air putih.
Baca: Gampang Kedinginan di Ruang Ber-AC? Lakukan 6 Trik Berikut
“Meskipun tak haus, tapi komponen dalam cairan tubuh berkurang,” jelasnya.
Tanda-tanda kita mulai dehidrasi saat di ruangan ber-AC adalah bibir dan kulit kering. Jadi, usahakan sebelum muncul gejala dehidrasi, penuhi asupan air putih tubuh kita. Nah, meskipun kita tak merasa haus namun kita harus tetap banyak minum air putih ya, agar tubuh tak dehidrasi.