Ada beberapa kriteria olahraga yang disukai wanita, di antaranya olahraga dengan intensitas ringan dan bersifat dinamik, serta bukan jenis angkat beban. Ini 5 olahraga yang paling disukai wanita.
"Observasi dari saya sendiri, karena belum ada penelitian tentang hal itu. Ternyata yang disukai wanita adalah yang sifatnya tidak angkat beban, mereka suka zumba atau muai thai yang lebih dinamik," jelas dr. Sophia Hage Sp.KO., kepada Nova.id.
Baca: Bukan Cuma Langsing, Ini 7 Manfaat Olahraga untuk Psikologis Wanita
1. Yoga
Gerakan yoga memiliki makna penyatuan alam dan Sang Pencipta. Namun seirng berkembangnya zaman, yoga menjadi populer di kalangan wanita. Pun, yoga menjadi salah satu jenis olahraga yang digemari oleh wanita segala usia.
2. Muai Thai
Muai Thai adalah jenis olahraga bela diri. Jika diartikan muai thai adalah tinju. Memang sedikit keras, namun siapa sangka jenis olah raga ini menjadi populer di kalangan wanita.
Olahraga yang berasal dari Thailand itu kini banyak diajarkan di pusat kebugaran. Muai thai menjadi favorit wanita, karena tak sekadar membuat tubuhnya sehat, tapi dapat melindungi dirinya sendiri.
3. Zumba
Zumba adalah gerakan tarian yang menggangabungkan beberapa unsur tari perut dan bollywood. Tak ayal zumba membutuhkan stamina yang kuat untuk bisa mengikuti tiap gerakannya.
Zumba biasanya dilakukan dalam bentuk kelompok. Beberapa pusat kebugaran banyak yang menyediakan kelas zumba. Wanita ternyata sangat menyukai tarian zumba untuk membuat tubuhnya bugar.
4. Jogging
Jogging adalah perpaduan jalan cepat atau lari kecil. Biasanya olahraga ini dilakukan di pagi atau sore hari. Jogging direkomendasikan untuk menjaga fungsi jantung. Serunya, jogging dilakukan bersama suami atau sahabat.
5. Aerobik
Aerobik adalah jenis olahraga dengan intensitas sedang. Aktivitas fisik ini bertujuan meningkatkan kebugaran. Dalam gerakan aerobic, kita diajak untuk menghirup oksigen dalam-dalam sembari mengikuti gerakan instrukturnya.
Hindari Angkat Beban
Mengapa wanita tak menyukai angkat berat? Alasannya, karena tidak mau terlihat maskulin dengan otot yang keras dan besar. Masih banyak yang berasumsi tubuh yang ideal adalah langsing dan tidak berotot.
Padahal sebenarnya tidak setiap wanita yang melakukan olahraga angkat beban akan berotot keras dan menonjol seperti pria. “Sebenarnya tidak selalu membentuk otot yang besar. Tergantung rejimen, frekuensi, jumlah set dan repetisi," tutupnya.