Dalam kehidupan sehari-hari, tak bisa dipungkiri jika apa yang dikerjakan perempuan tidak bisa dianggap sepele.
Meskipun hanya sebagai ibu rumah tangga, namun kegiatan perempuan terbilang padat. Siklusnya dimulai dari bangun tidur hingga tidur lagi untuk mengerjakan pekerjaan domestik yang menguras energi.
Menurut Bernadeth Virna Widiastuty, Senior Senior Brand Manager Anlene, Fonterra Brands Indonesia soal pekerjaan perempuan yang terlampau padat inilah yang menjadi penyebab perempuan lebih rentan terkena gangguan tulang, mulai dari nyeri sendi, gangguan otot hingga osteoporosis.
Baca: Usia 30 Tahun, Kesehatan Massa Tulang Semakin Menurun
“Kesibukan perempuan yang sangat banyak membuat mereka lupa untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Ternyata, kekurangan aktivitas fisik bahayanya dapat menimbulkan gangguan pada tulang hingga kematian,” ungkapnya.
Hal ini didasarkan pada hasil survei yang telah dilakukan pada 500 perempuan di 5 kota besar di Indonesia.
Hasilnya menunjukkan bahwa hanya sebanyak 20 persen perempuan yang rutin melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga. Sisanya, perempuan Indonesia tidak melakukan aktivitas fisik karena terlalu sibuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Baca: 5 Keluhan di Kaki Ini Menandakan Tubuh Sedang Sakit Serius
“Dalam satu waktu mereka harus bisa mencuci, memasak, mengantar anak ke sekolah hingga mengurus pekerjaan lainnya. Jadi, banyak sekali tanggung jawabnya. Bahkan, dalam sehari mereka melakukan minimal 9 pekerjaan.”
Virna pun menjelaskan akibat yang ditimbulkan. “Akibatnya, perempuan Indonesia kehilangan waktu ‘me time’ hingga abai tentang kesehatannya. Mereka menganggap, pekerjaan domestik ini sudah membuat mereka sehat karena terus bergerak. Jadi, mereka merasa tidak perlu olahraga," jelasnya.
Baca; Penyebab Osteoporosis: Yang Bisa Dihindari dan Tidak
Rendahnya kesadaran perempuan akan pentingnya menjaga kesehatan tulang dan sendi disebabkan karena mereka lebih menaruh atensi yang besar terhadap penyakit berbahaya seperti jantung, kanker serviks, kanker payudara dan sebagainya.
Baca: Sendi di Sekitar Lutut dan Pinggang Sering Terasa Nyeri? Hati-hati Pengapuran di Usia Muda
“Ini salah satu hal yang paling sering terjadi. Menurut mereka, nyeri sendi atau pegal itu hal yang biasa. Jadi, mereka lebih banyak menaruh perhatian pada penyakit-penyakit berbahaya seperti kanker payudara, kanker serviks, dan lain sebagainya. Padahal, penyakit yang berhubungan dengan tulang dan otot ini juga amat berbahaya apabila dibiarkan,” tutupnya.
Laili Ira Maslakhah/NOVA.id