Begini 3 Cara Mudah Manajemen ASI Perah

By Noverita, Jumat, 10 Maret 2017 | 03:00 WIB
Segera Habiskan Susu Formula dalam Satu Jam Sejak Dibuat (Noverita)

Tak perlu panik ketika ibu menyusui mulai bekerja. Kita bisa memerah ASI yang manfaatnya sama dengan menyusui langsung. Namun, perhatikan wadah, isi, tanggal dan cara penyimpanan agar kualitas ASI tetap terjaga. 

Baca: Tips Manajemen ASI Perah untuk Ibu Pekerja

Apa yang dimaksud dengan ASI Perah (ASIP)? ASI perah (ASIP) adalah ASI yang diperah kemudian disimpan untuk diberikan kepada bayi. Ini penting bagi ibu menyusui yang harus kembali pada rutinitas kerja dapat memberikan ASI eksklusif dengan cara ASIP.

Manfaat ASIP sama halnya dengan pemberian ASI secara langsung, memberikan manfaat untuk bayi. Tujuan dari memerah ASI adalah mengurangi payudara bengkak, mempertahankan dan memproduksi ASI. ASI perah adalah pilihan terbaik saat bayi tidak bersama ibu.

Agar ASIP tetap terjaga kualitasnya, lakukan manajemen ASIP dengan baik. Perhatikan wadah, isi, dan tanggal penyimpanan:

1.Wadah

Cuci bersih wadah menggunakan sabun khusus untuk peralatan bayi. Bilas dengan air matang dan simpan di wadah yang kedap udara agar rawan dari kebocoran dan kontaminasi bakteri yang masuk.

2.Isi

Saat mengisi jangan sampai memenuhi botol, tapi disisakan sampai di bawah leher botol. Dikhawatirkan jika kepenuhan botol bisa retak saat disimpan di kulkas.

3.Catat

Sehabis memerah jangan langsung masuk ke freezer karena akan terlalu drastis perubahannya. Lalu, catat tanggal penyimpanan dan sebaiknya jangan disimpan di pintu kulkas karena rawan perubahan suhu. Yang penting, prinsipnya meminimalkan perubahan suhu yang drastis.

Saat diambil dari freezer dan hendak digunakan, masukkan dulu ke kulkas agar cair. Setelah cair diamkan di suhu udara, hangatkan pada saat diberikan dengan memasukkan ke mangkuk berisi air hangat atau dialirkan dari keran air hangat.

Pada saat ingin memerah di kantor, jangan menunggu sampai payudara bengkak. Jadwalnya sama dengan jadwal bayi menyusui ketika ibu belum bekerja.