Agar Tak Salah, Ini Fakta dari 14 Mitos Payudara Terpopuler yang Sering Bikin Bingung

By nova.id, Minggu, 4 Juni 2017 | 08:00 WIB
Selain olahraga, ada 6 jenis makanan yang bisa mengencangkan dan menyehatkan payudara (nova.id)

Benarkah bra yang memakai kawat memicu kanker payudara? Atau payudara yang besar rentan terkena kanker payudara? Banyak pertanyaan di benak kita tentang payudara, bukan?

Simak penjelasan dr. Ameetha Drupadi, Dokter Umum dan Konselor Laktasi. Beberapa di antaranya pasti jawaban untuk Anda.

1. Menyusui membuat payudara kendur

Mitos. Pada saat hamil ada perubahan hormon kewanitaan yang menimbulkan perubahan pada anatomi tubuh. Salah satunya, payudara membesar untuk persiapan menyusui. Begitu juga ketika bayi lahir, payudara makin membesar karena memproduksi ASI. Namun setelah bayi disapih, payudara akan mengecil sesuai keadaan normal atau pada saat sebelum hamil.

Baca: 5 Kebiasaan yang Bikin Payudara Cepat Kendur

2. Obesitas merusak payudara

Mitos. Anatomi payudara terdiri dari jaringan dan lemak. Otomatis bagi orang gemuk/obesitas kadar lemak dalam tubuhnya banyak sehingga jaringan lemak pada payudaranya juga membesar.

3. Diet ketat membuat bentuk payudara berubah

Mitos. Saat melakukan diet, lemak dalam tubuh akan terbakar. Begitu juga lemak dalam payudara yang akan ikut terbakar. Akibatnya payudara pun ikut mengecil. Masa lemaknya terbakar karena diet.

4. Tidak berolahraga akan membuat payudara kendur

Mitos. Payudara dibentuk oleh jaringan ikat, ligament, dan jaringan lemak. Tingkat kepadatannya tergantung kulit dan kelenjar mammary. Keduanya cenderung menurun seiring usia. Dengan olahraga yang berkaitan dengan dada, otot pectoral akan terlatih sehingga berpengaruh pada kepadatan payudara. Terutama jika sering dilakukan.

5.Seiring bertambahnya usia, bentuk payudara tidak bagus lagi

Betul. Tetapi tak hanya payudara. Seiring pertambahan usia bagian tubuh lain pun akan mengalami hal sama. Karena massa sel dan otot tidak akan sekencang waktu muda. Sama halnya dengan kulit wajah, makin bertambahnya usia, tidak sekencang pada saat muda. Tapi bukan berarti kendur. Dengan berolahraga, payudara bisa lebih kecang dibanding mereka yang tidak berolah raga.  

6.Bra berkawat memicu kanker payudara

Mitos. Pada pemakaian bra berkawat yang terlalu pas sampai menimbulkan sakit, membuat payudara kebendung. Kadang memicu munculnya benjolan. Tetapi tidak setiap benjolan adalah kanker. Pemeriksaan yang bisa menjawabnya.  

Baca: Tips Memilih Bahan, Jenis, Ukuran Bra Agar Payudara Sehat dan Indah

7.Tidur tanpa memakai bra, akan memengaruhi bentuk payudara

Mitos. Tidur tanpa mengenakan bra tidak menjadi masalah dan tidak berpengaruh pada bentuk payudara. Justru melancarkan peredaran darah, pori-pori lebih terbuka, lebih nyaman, dan relaks. Memakai bra pada saat tidur, justru membuat ada bagian yang kebendung.

8.Payudara yang besar rentan terkena kanker

Belum tentu. Payudara besar memiliki kadar lemak yang tinggi. Kecuali kalau payudaranya besar karena disuntik silikon. Setiap benda asing yang ada di dalam tubuh entah itu disuntik atau dipasang akan berpotensi menimbulkan infeksi dan kanker.

Baca: Bisa Dicoba, 7 Masker Bahan Alami Agar Payudara Kencang dan Kenyal

9.Ukuran payudara bagian kanan dan kiri berbeda

Mitos. Sebenarnya ukurannya hampir semetris. Hanya saja untuk ibu menyusui menjadi berbeda tergantung isapan bayi. Semakin payudara aktif diisap bayi, maka produksi ASI makin banyak.

Perbedaan ukuran terjadi, misalnya, payudara sebelah kanan lebih sering disusui karena posisi gendongnya lebih nyaman. Akibatnya, ASI nya lebih banyak dan lebih bengkak. Sementara bagian kiri hanya dipompa saja tidak diisap. Jadi, bayi harus mengisap bergantian payudara kanan dan kiri agar bentuknya simetris.

Baca: Ini Alasan Mengapa Olahraga Bisa Bikin Payudara Kencang dan Padat

10.Kebanyakan wanita salah memilih bra

Fakta. Kadang-kadang ada perempuan yang ukuran payudaranya kecil. Karena ingin terlihat besar maka memakai bra ukuran besar. Atau sebaliknya, malah memakai bra ukuran kecil agar payudara terlihat penuh.

Jika bra kekecilan, otomatis payudara akan terbendung sehingga menimbulkan rasa sakit atau muncul benjolan. Pakailah bra sesuai ukuran lingkar dada dan pilih bentuk cup yang sesuai.

Tentu juga harus bisa menyanggah payudara. Bra yang dipakai tidak boleh kekecilan atau kelonggaran. Sama halnya memakai sepatu, jika kekecilan akan lecet, kebesaran juga tidak akan enak dipakainya.

Baca: Posisi Tubuh yang Mencegah Payudara Turun Saat Menyusui

11.Memiliki payudara besar,  ASI-nya pasti banyak. Sebaliknya ASI akan sedikit pada mereka berpayudara kecil

Mitos. Setiap ibu hamil otomatis payudaranya membesar dan siap memproduksi ASI. Begitu juga jika payudaranya kecil tetap bisa memproduksi ASI. Makin diisap si bayi, maka makin banyak ASI-nya.

12.Kalau sejak hamil, ASI tidak keluar, berarti setelah melahirkan ASI tidak akan keluar

Mitos. Cairan yang keluar saat hamil bukanlah ASI, melainkan calon ASI. Kelenjar payudara yang membesar, otomatis mengeluarkan cairan calon ASI.

Baca: 6 Perubahan Payudara Saat Hamil

13.Jika payudara tidak dipijat saat hamil, maka tidak akan keluar ASI

Mitos. Tidak ada pengaruhnya antara payudara dipijat atau tidak. Yang penting, saat bayi lahir harus langsung diberi ASI. Otomatis ASI keluar karena diisap bayi.

14.Puting yang besar, pendek, rata, flat, atau masuk ke dalam berarti tidak bisa menyusui

Mitos. Semua kondisi puting seperti itu, bisa menyusui bayi. Menyusui itu tidak dari puting saja tapi juga dari areola, yaitu lingkaran berwarna merah, hitam, atau cokelat yang mengelilingi  puting susu. Berarti posisi menyusui pun harus benar agar ASI keluar.

Noverita K. Waldan/NOVA.id