Kebakaran Asrama Putri Sudah Renggut 29 Nyawa Diawali Kericuhan

By nova.id, Minggu, 12 Maret 2017 | 05:30 WIB
Salah satu korban kebakaran di asrama yang mendapatkan pertolongan (nova.id)

Jumlah korban tewas dalam peristiwa kebakaran yang melanda sebuah asrama putri di San Jose Pinula, Guatemala,  terus bertambah. Seperti kabar terbaru yang dilansir kantor berita AFP, Kamis malam (9/3/2017), tercatat 29 anak tewas di penampungan tersebut.

Baca : Duh, 19 Anak Gadis Tewas Terbakar di Asrama Guatemala

Berdasarkan keterangan petugas medis, penambahan itu didapat dari tujuh korban kritis yang akhirnya meninggal akibat luka bakar parah.

Divisi Humas RS San Juan de Dios dan RS Roosevelt menyebutkan, ketujuh korban terakhir yang tewas mengalami luka bakar serius. Kebakaram itu terjadi di penampungan yang terletak 10 kilometer sebelah timur Ibu Kota Guatemala City.

Otoritas setempat pada kesempatan awal menyebut ada 22 korban tewas, mereka adalah anak-anak perempuan berusia antara 14-17 tahun. 

Guatemala telah mengumumkan tiga hari berkabung sejak hari ini, setelah kebakaran yang terjadi pada  Rabu kemarin (8/3). Lembaga PBB UNICEF menyebut kebakaran dan kematian dalam insiden tersebut sebagai sebuah “tragedi”.Dalam akun Twitternya, UNICEF menulis, "Anak-anak ini dan para remaja harus dilindungi”.

Media setempat melaporkan, 40 anak gadis dilarikan ke RS akibat luka bakar, setelah api melalap panti bernama Virgen de La Asuncion itu.

“Diketahui bahwa terjadi tawuran di asrama tersebut, anak-anak putri itu membakar kasur-kasur, " demikian diberitan harian Prensa Libre.

"Api menjalar ke seluruh bangunan dan mereka tidak dapat keluar (dari bangunan itu)," kata dia lagi. 

Tawuran mulai terjadi pada Selasa (7/3) malam. Sekitar 60 gadis remaja mengamuk karena pelecehan seksual, dan makanan buruk di panti anak-anak korban masalah keluarga itu.

Glori K. Wadrianto/Kompas.com