Setidaknya 19 anak gadis tewas dalam kebakaran yang terjadi pada Rabu (8/3/2017) pagi di sebuah asrama penampungan anak-anak di Guatemala pusat.
Nery Ramos, Kepala Polisi Nasional Guatemala, mengatakan di tempat kejadian bahwa 19 orang, semua anak gadis, dikonfirmasi tewas.
Sedangkan rumah sakit setempat melaporkan setidaknya 40 orang lain sedang dirawat karena luka bakar.
Media setempat melaporkan, 40 anak gadis lainnya dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar serius setelah kobaran api melahap Panti Virgen de La Asuncion di Jan Jose Pinula.
Surat kabar harian Prensa Libre melaporkan, api muncul karena ada perkelahian di sebuah asrama.
"Diketahui bahwa terjadi perkelahian di sebuah asrama, tempat mereka membakar kasur-kasur. Api menjalar ke seluruh bangunan dan mereka tidak dapat keluar (dari bangunan itu)," kata harian itu.
Kericuhan mulai terjadi pada Selasa (7//3/2017) malam. Sekitar 60 gadis remaja mengamuk karena perlakuan dan makanan buruk di panti anak-anak korban masalah keluarga.
Para korban yang malang itu meninggal karena terbakar sementara korban-korban lainnya yang dirawat di rumah sakit mengalami "luka bakar tingkat dua atau tiga," kata Carlos Soto, Direktur Rumah Sakit Roosevelt, kepada Prensa Libre.
Menurut Soto, sebanyak 23 remaja putri sedang dirawat di rumah sakit tersebut, termasuk 14 orang yang mengalami luka berat.
Pascal S Bin Saju/Kompas.com
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR