Pneumonia adalah infeksi yang terjadi di paru-paru disebabkan oleh bakteri atau virus. Pneumonia menyebabkan jaringan paru-paru menjadi rusak. Ada cara mudah untuk mengetahui anak terserang pneumonia melalui tarikan nafas. Seperti apa?
Pneumonia menyumbang angka sebesar 5.9 juta kematian balita pada 2015. Rusaknya jaringan pada paru-paru menyebabkan oksigen yang masuk ke otak menjadi terganggu sehingga menyebabkan kematian. Pneumonia adalah pembunuh utama pada balita.
Baca: Radang Paru Bisa Disembuhkan
Pneumonia ini bersifat akut dan mudah menular. Menurut dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A (K)., ada tiga cara penularan pneumonia. "Melalui bersin, batuk dan bicara. Kuman pneumokukus ditemukan secara normal pada daerah hidung dan tenggorokan," jelasnyapada Nova.id.
Melihat dari pemicu dan penyebaran pneumonia, ternyata udara pun memiliki peran penting dalam penyebaran pneumonia. Udara yang tercemar dengan asap memberikan peluangnya lebih besar terhadap penyebaran pneumonia itu. Misalnya, asap rokok, asap obat nyamuk, asap limbah.
Kenali Tanda Pneumonia
Selanjutnya, ada beberapa tanda pneumonia yang harus dipahami oleh orangtua. Pemahaman terhadap gejala pneumonia sangat membantu agar anak cepat mendapatkan pertolongan.
"Pertama anak gelisah, demam, frekuensi napas lebih cepat, tampak kebiruan, kemudian jika diperhatikan ada tarikan dinding dada bagian bawah hingga menimbulkan cekungan di dada," katanya.
Untuk lebih mudah mengenalinya bisa dengan menghitung jumlah napas anak per 60 detik. Berikut rumusan jumlah tarikan napas anak normal:
Usia 0-2 bulan = 60 kali tarikan napas.
Usia 2 bulan- 1 tahun = 50 kali tarikan napas
1- 5 tahun = 40 kali tarikan napas
"Jika tarikan napas anak melebihi patokan tadi, segera periksakan ke dokter," imbuhnya lagi.