Mengapa Orang Berhenti Minum Susu Setelah Dewasa? Ini Kerugiannya

By nova.id, Kamis, 16 Maret 2017 | 08:30 WIB
Mencari Susu Yang Pas (nova.id)

Berbagai upaya pun dilakukan untuk bisa hidup sehat. Salah satunya dengan melakukan beragam olahraga. Namun, tahukah Anda olahraga saja tidak cukup, lo! Harus juga diimbangi dengan kebutuhan nutrisi yang seimbang.

Ines Yumahana Gulardi, Senior Nutrition Manager, Fonterra Brands Indonesia, mengemukakan bahwa agar kesehatan tulang, sendi dan otot tetap terjaga diperlukan sebuah asupan bergizi. Menurutnya, mengonsumsi susu merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh seseorang.

Baca: Bolehkah Minum Susu Usai Mengonsumsi Obat?

“Sebenarnya makan tiga kali sehari secara teratur dengan takaran yang seimbang sudah cukup bagus untuk menunjang kesehatan tubuh. Namun, akan lebih baik lagi kalau didukung dengan makanan padat gizi seperti susu, karena bisa lebih menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot," tuturnya saat ditemui nova.id di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat.

Ines pun menyayangkan banyaknya masyarakat di Indonesia yang berhenti minum susu saat usianya sudah di atas 5 tahun. Padahal, susu memiliki kandungan protein dan kalsium yang sangat baik.

“Kebiasaan masyarakat di Indonesia ini akan berhenti minum susu saat usianya sudah di atas 5 tahun. Mereka beranggapan bahwa sudah bukan zamannya lagi minum susu. Susu dianggap sebagai makanan anak-anak,” ujarnya.

Lanjut, Ines menambahkan bahwa kebiasaan mengonsumsi susu harus dilakukan seumur hidup.

Baca: Susu Bikin Tinggi dan Tidur Nyenyak? Simak 9 Mitos Fakta Seputar Susu

“Jadi, kebiasaan seperti ini memang harus diubah. Minum susu itu harus dilakukan seumur hidup. Bahkan, ada penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang jarang minum susu lebih rentan terkena penyakit musculoskeletal disease dibandingkan dengan orang yang rajin minum susu,” tutupnya.

Bagi seseorang yang tidak menyukai susu, Ines pun memberikan solusi. Caranya dengan menyajikan susu dengan cara yang kreatif.

“Ya, kalau tidak suka susu, bisa juga disajikan dengan campuran bahan-bahan yang lain. Misalnya pas mau bikin pudding, boleh ditambahkan susu. Yang penting, nutrisi susu yang sudah dicampur itu masuk ke dalam tubuh,” tutupnya.

Laili Ira Maslakhah/NOVA.id