Masalah gigi tak hanya terjadi pada orang dewasa. Anak-anak pun mengalaminya sejak gigi mereka tumbuh di bawah usia 1 tahun. Namun, sayangnya tak sedikit orang tua yang lalai menjaga kesehatan gigi buah hatinya meskipun usia mereka masih kecil.
Lantas kapan waktu yang tepat membawa anak memeriksakan kesehatan giginya ke dokter gigi?
Drg. Imelda Sari dari Rumah Sakit Husada Jakarta mengungkapkan, anak sudah boleh dibawa ke dokter gigi setelah gigi susunya komplit. Kondisi gigi yang masih sangat baik ini jika dirawat sejak dini akan membuat anak percaya diri dan terus menjaganya hingga dewasa.
Sebab, lanjut Imelda, masih banyak orang tua enggan mengajak anak ke dokter gigi dengan alasan gigi anaknya masih bagus atau tak ada masalah. Padahal, ke dokter gigi, kan, tak harus menunggu sakit dulu.
Justru, tanpa keluhan pun, kita harus ke dokter gigi untuk sekedar membersihkan plak. Dan hal ini sudah bisa dilakukan sejak usia anak.
Baca: Anak di Bawah Dua Tahun Tak Perlu Sikat Gigi dengan Pasta Gigi
"Sebenarnya sejak gigi anak tumbuh, sudah bisa diperiksa ke dokter gigi," kata Imelda saat ditemui Rumah Sakit Husada, Rabu (8/2/2016).
Pertumbuhan gigi pada balita dimulai di usia 6 bulan. Namun, ada pula yang baru tumbuh pada usia 9 bulan ke atas. Nah, kondisi ini wajib dimanfaatkan ibu untuk mengajarkan anaknya betapa pentingnya menyikat gigi.
"Jadi kalau sudah tumbuh gigi, kita sudah mulai ajarkan cara sikat gigi. Apalagi sekarang makin banyak sikat gigi khusus bayi. Karena jika dibiasakan sejak kecil, mengajak anak merawat gigi itu lebih mudah."
Baca: Perawatan Gigi Paling Aman Saat Trimester Kedua Kehamilan
Begitu pula jika menemukan keluhan seperti gigi berlubang. "Kalau melihat ada lubang, langsung bawa ke dokter gigi. Kalau dipaksa ketika gigi sudah sakit, anak malah takut, apalagi melihat alat-alatnya. Jadi, saat dalam sehat pun harus dikenalkan sejak dini. Jangan malah ditakut-takuti," paparnya.
Biasanya, masalah gigi pada anak bermula saat orang tua sering memberikan susu untuk anak sambil tiduran. Kebiasaan ini menjadi masalah besar di kemudian hari.
Baca: Bau Mulut Gigi Karies
"Nah, kita orang dewasa harus lebih jeli dan mengajari karena anak, kan, belum bisa menyikat giginya dengan sempurna. Kemudian ketika usia anak bertambah di 2-3 tahun, susu yang diberikan biasanya ada rasa manisnya."
Rasa manis dari gula itu, menurut Imelda bisa menyebabkan gigi rusak. "Susu mengandung gula. Sebaiknya saat minum susu jangan sambil tiduran karena gula yang menempel membuat gigi rusak. Timbul karies di bagian depan gigi yang menghitam," paparnya.
Namun, jika hal itu terpaksa dilakukan, biasakan untuk meminum air putih setelahnya.
Baca: Gigi Bagian Belakang Dua Kali Lebih Rentan Alami Gigi Berlubang
"Yang baik itu, minum susu setelahnya sikat gigi. Karena jika tidak sikat gigi efeknya gigi jadi berlubang. Kalau habis makan yang manis-manis, harus dibersihkan. Ibu juga bisa membersihkan gigi anak dengan kain kasa karena anak-anak belum bisa menyikat giginya dengan bersih sempurna," jelasnya.
Nah, para ibu, untuk mencegah karies dan gigi berlubang pada buah hati, maka biasakan membersihkan gigi anak secara rutin, ya. Caranya bisa dengan sikat gigi atau membersihkan dengan kain lembut yang dibasahi air setelah makan dan minum yang manis-manis.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Nova |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR