Masih minimnya informasi akan kesehatan tulang, sendi, dan otot membuat banyak perempuan kurang aware terhadap kesehatannya. Tidak sedikit dari mereka yang menyepelekan rasa pegal karena seharian bekerja.
Lalu, kapan perempuan harus sadar bahwa pegal merupakan tanda terkena musculoskeletal disease?
Dr. Andi Kurniawan Sp.KO, Sekretaris Jenderal, Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi), mengungkapkan beberapa tanda yang harus perempuan sadari bahwa mereka harus segera pergi ke dokter untuk memeriksakan kesehatan tulang, sendi, dan ototnya.
Baca: Sering Pegal Sebelah di Bahu? Mungkin Cara Kita Membawa Tas Penyebabnya
“Cirinya adalah ketika tubuh mereka sudah tidak nyaman lagi. Misalnya saat duduk, pundak pegal, punggung juga pegal. Terkadang, kan, perempuan suka menganggap sepele. Rasanya cuma karena capek saja tapi tidak mau memeriksakan diri ke dokter,” jelasnya.
Menurut dr. Andi, sah-sah saja apabila menggunakan koyo atau dengan dipijat. Tapi, kalau rasa sakitnya masih ada harus segera pergi ke dokter.
Baca: Mudah, 2 Cara Tes Fleksibilitas Tubuh dan Kesehatan Tulang yang Bisa Dicoba
“Pegal itu kan artinya keletihan otot. Jadi, cara terbaik memang harus diistirahatkan dengan di massage atau melakukan stretching. Namun, sudah melakukan itu semua ternyata pegalnya masih ada? Ya, harus segera ke dokter dan cari tahu penyebabnya. Takutnya nanti risikonya semakin meningkat. Sebab, semakin meningkat usia kita, semakin meningkat pula risiko musculoskeletal diseases ini,” jelasnya.
Baca: Sembuhkan Nyeri & Pegal di Tubuh dengan 4 Pijatan Spa
Lanjut, dr. Andi pun membagi tips jitu apabila ingin sembuh.
“Salah satu penyembuhan paling murah ya memang dengan berolahraga. Jadi, jangan malah leha-leha saat tulang, sendi dan otot mulai sakit. Harus lebih sering olahraga. Namun, olahraganya sesuai kesanggupan tubuh saja. Kalau dipaksakan nanti malah cedera. Jadi mulai dari yang ringan-ringan terlebih dahulu,” tutupnya.
Laili Ira Maslakhah/NOVA.id