Tak Semua Persalinan Perlu Induksi, Asal Perhatikan Faktor Ini

By Dionysia Mayang, Jumat, 26 Mei 2017 | 04:30 WIB
Tak Semua Persalinan Perlu Induksi, Asal Perhatikan Faktor Ini (Dionysia Mayang)

Agar persalinan lancar, seringkali dibutuhkan prosedur induksi. Induksi sendiri adalah proses untuk merangsang kontraksi rahim sebelum kontraksi alami terjadi dengan tujuan mempercepat proses persalinan.

Sebelum melakukan prosedur ini, sebaiknya kita harus paham dan tahu mengapa harus melakukan induksi, prosedur, juga risiko yang kita ambil setelah melakukan induksi.

Menurut Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG(K)., ada banyak alasan sehingga harus mengambil langkah induksi, misalnya kontraksi yang tak normal, air ketuban pecah, dan bila sedang mengalami gangguan kesehatan. Selain itu, banyak faktor lain yang mempengaruhi kita harus melakukan prosedur induksi atau tidak.

“Banyak faktornya, baik dari faktor bayi maupun dari kesehatan si ibu,” jelasnya.

Faktor bayi sendiri bisa meliputi berat badan bayi terlalu besar dan posisi atau letak bayi. Kemudian, faktor ibu bisa terjadi karena lelah, anemia atau kurang darah, dan kontraksi yang tak normal.

Sering juga terjadi, kontraksi antara bukaan 2 hingga bukaan 5-10 tak lancar, sehingga harus mengambil langkah induksi. Selain itu, proses persalinan yang bisa berjalan lama bisa membuat sang ibu kelelahan, sehingga induksi menjadi solusinya.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa induksi adalah tindakan yang mengandung risiko dan tak bisa diberikan pada setiap persalinan. Pada persalinan yang bisa dilakukan secara normal namun diberikan prosedur induksi, justru akan meningkatkan risiko selama persalinan tersebut.

Jadi, pertimbangkan prosedur induksi ini sebaik-baiknya dan diskusikan dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan memberi penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan persalinan kita.